Tiga Operator dapat Frekuensi 5G, Adopsi Teknologi di RI Makin Dekat

Desy Setyowati
16 Desember 2020, 15:20
Operator Seluler Indonesia Bersiap Adopsi 5G pada Tahun Depan
Katadata
Ilustrasi
  • Kominfo menyiapkan opsi pemanfaatan frekuensi agar 5G bisa diterapkan pada akhir 2021
  • Smartfren, Telkomsel, dan Hutchison 3 Indonesia lolos seleksi lelang frekuensi 2,3 GHz yang jadi kandidat spektrum 5G
  • Perusahaan telekomunikasi diperkirakan meraup Rp 116,1 triliun pada 2030 jika mengadopsi 5G

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyiapkan opsi agar jaringan internet generasi kelima alias 5G bisa diterapkan pada akhir tahun depan. Tiga perusahaan telekomunikasi telah lolos evaluasi administratif lelang pita frekuensi 2,3 GHz, yang menjadi kandidat lapisan menengah untuk 5G.

Ketiga operator seluler tersebut secara berurutan yakni Smart Telecom (Smartfren), Telekomunikasi Selular (Telkomsel), dan Hutchison 3 Indonesia. Masing-masing menawarkan Rp 144,867 miliar untuk mendapatkan frekuensi 2,3 GHz pada rentang 2360 – 2390 MHz.

Advertisement

“Peringkat ini berdasarkan urutan waktu tercepat pada aplikasi pencatatan waktu,” demikian dikutip dari siaran resmi Kominfo, Selasa (15/12). Sedangkan XL Axiata tidak lolos dalam seleksi tersebut.

Frekuensi 2,3 GHz merupakan salah satu kandidat lapisan menengah untuk penerapan 5G. Kandidat pada lapisan frekuensi bawah hingga atas tertera pada Tabel di bawah ini:

LapisanSpektrum frekuensi
Rendah700/800/900 MHz
Tengah1,8 / 2,1 / 2,3 / 2,6 / 3,3 / 3,5 GHz
Atas26/28 GHz

Sumber: Kominfo

Calon kuat dari ketiga lapisan tersebut yakni 700 MHz, 2,6 GHz, dan 3,5 GHz. Band 700 MHz masih digunakan untuk televisi analog. Lalu 2,6 GHz digunakan untuk BSS atau radio, sementara 3,5 GHz untuk FSS atau satelit tetap.

Dalam Undang-undang atau UU Omnibus Law Cipta Kerja, migrasi dari televisi analog ke digital atau analog switch off (ASO) ditarget rampung pada 2022. Namun, siaran simulcast atau penyiaran analog dan digital secara bersamaan sudah berjalan di tujuh provinsi.

“Ini (siaran simulcast) akan terus berkembang sampai 244 digital televisi transmitor yang siap diimplementasikan oleh TVRI di seluruh Indonesia," ujar Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Kominfo Ismail dalam acara virtual bertajuk ‘Indonesia 5G Roadmap & Digital Transformation’, dikutip dari Antara, Kamis (10/12).

Oleh karena itu, ia optimistis ruang kosong pada frekuensi 700 MHz bisa dimanfaatkan untuk 5G pada kuartal III 2021. “Kebutuhan data untuk 5G belum masif pada tahap awal. Memanfaatkan 700 MHz akan menghemat pembangunan infrastruktur," ujar dia.

Presiden Direktur sekaligus CEO XL Axiata Dian Siswarini ragu spektrum frekuensi 5G tersedia pada tahun depan. Namun, “kami sudah mempersiapkan diri sejak 2019,” kata dia dalam acara dalam acara virtual ‘Selular Digital Telco Outlook’, Selasa (15/12).

Perusahaan sudah melakukan fiberisasi dan ditarget mencapai 70% dari total base transceiver station (BTS) pada tahun ini. Fiberisasi ialah upaya memodernisasi jaringan dengan cara menghubungkan BTS melalui jalur fiber. Peranti pengirim sinyal gelombang mikro (microwave) diubah menjadi fiber.

Cara tersebut dinilai mampu meningkatkan kapasitas jaringan hingga lima kali lipat. Ini mendukung teknologi 5G yang tingkat latensi atau keterlambatan pengiriman datanya rendah. Tingkat kecepatannya tertera pada Tabel di bawah ini:

Generasi2G3G3G HSPA+4G4G LTE5G
Maksimal0,37,242150300*1-10**
Rata-rata0,11,551015-5050

Sumber: Digital Trends

Catatan: dalam Mbps, (*) dalam Mbps - 1 Gbps, (**) dalam Gbps

Pada Februari 2019, XL Axiata menggandeng Huawei untuk membangun jaringan transport siap 5G tersimplifikasi. Pada Juli lalu, operator seluler bernuansa biru menggaet Ericsson untuk mengimplementasikan teknologi ini di timur Indonesia.

Dian menilai, ekosistem 5G mulai terbentuk yang terlihat dari banyaknya ponsel pintar (smartphone) penunjang. Beberapa di antaranya yakni Find X2 dan Find X2 Pro OPPO, Xiaomi Mi 10 hingga Huawei P40 Pro.

Lembaga riset Strategy Analytics mencatat, 18,7 juta unit smartphone 5G terkirim secara global selama tahun lalu. Jumlahnya diprediksi melonjak menjadi 199 juta pada tahun ini.

Proyeksi pengiriman ponsel
Proyeksi pengiriman ponsel (IDC)
Pasar ponsel 5G berdasarkan wilayah
Pasar ponsel 5G berdasarkan wilayah (IDC)

Selain itu, pemerintah berencana menerapkan 5G di ibu kota baru dan kawasan industri. “Sekarang masuk era 5G,” kata Dian.

Namun hal utama untuk mengadopsi 5G yakni spektrum frekuensi. Selain itu, butuh investasi besar untuk membangun infrastruktur penunjang. Kementerian mengatasi persoalan ini dengan mengatur berbagi infrastruktur, termasuk spektrum, yang tertuang pada UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Telkomsel juga sudah menyiapkan diri untuk mengadopsi 5G. Perusahaan telekomunikasi berpelat merah ini menguji coba sinyal 5G berdasarkan New Radio atau NR yang ditetapkan oleh 3rd Generation Partnership Project (3GPP).

Pada Mei lalu, anak usaha Telkom itu pun meluncurkan layanan voice over long term evolution atau VoLTE, yang memungkinkan pengguna menelepon tanpa memutus akses internet. Ini salah satu persiapan perusahaan untuk menerapkan 5G.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Fahmi Ahmad Burhan, Antara, Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement