Amankan Distribusi Ponsel, Kapasitas Mesin Verifikasi IMEI Diperbesar

Desy Setyowati
16 Desember 2020, 16:04
Amankan Distribusi Ponsel, Kapasitas Mesin Verifikasi IMEI Diperbesar
ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Penjual melayani pembelian telepon seluler (ponsel) di salah satu pusat perbelanjaan elektronik di Bekasi, Jawa Barat, Senin (9/12/2019).

Mesin verifikasi International Mobile Equipment Identity (IMEI) yakni Centralized Equipment Identity Register (CEIR) sempat penuh pada Oktober lalu. Daya tampung perangkat ini pun ditambah hingga dua miliar.

Ketua Umum Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia (AIPTI) Ali Soebroto mengatakan, penambahan kapasitas tersebut didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). “Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap seterusnya tidak ada masalah,” katanya dalam acara virtual ‘Selular Digital Telco Outlook’, Rabu (16/12).

Advertisement

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Informatika Kementerian Kominfo Ismail membenarkan bahwa daya tampung mesin CEIR ditambah. Ini bertujuan memperlancar penerapan aturan IMEI yang sempat terkendala teknis.

“Sudah ada komitmen untuk menambah (kapasitas) sesegera mungkin. Semoga tidak ada persoalan teknis lagi,” kata Ismail. Ia juga menegaskan, tidak ada perangkat lama yang terblokir.

Selain itu, menurutnya penerapan aturan IMEI sudah berjalan baik. “Memang jumlahnya luar biasa banyak sampai mendekati 1,2 miliar. Namun, kapasitas yang tersedia masih aman," katanya.

Indonesia menerapkan skema whitelist untuk memblokir ponsel ilegal. Cara kerjanya yakni peranti Equipment Identity Register (EIR) milik operator seluler akan mengirimkan nomor IMEI ke mesin CEIR untuk divalidasi.

IMEI adalah nomor identitas khusus pada setiap slot kartu di ponsel, yang dikeluarkan oleh asosiasi operator telekomunikasi global atau GSMA. Jika IMEI tak tercatat pada mesin CEIR, maka ponsel tidak mendapatkan sinyal meski sudah disematkan nomor atau simcard.

Ismail mengklaim, penerapan aturan tersebut berdampak positif terhadap produksi ponsel pintar (smartphone) di Tanah Air. Ini terbukti dari sejumlah produsen yang melaporkan peningkatan produksi.

“Sebelumnya, sebagian pasar diambil ponsel black market. Ini sudah digantikan oleh yang resmi. Ini indikasi aturan IMEI berhasil. Jadi, kawal bersama agar tahun depan dan seterusnya sistem ini berjalan baik," ujar Ismail.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement