Investasi di Bank Jago Cara Baru Gojek Dorong Transaksi Keuangan
Perusahaan penyedia layanan on-demand, Gojek merambah bank digital dengan berinvestasi di Bank Jago. Ini memungkinkan decacorn mengembangkan model bisnis baru untuk dapat bermitra dengan lebih banyak institusi keuangan.
“Kolaborasi ini akan menjadi awal dari cara baru dalam menawarkan layanan keuangan kepada para pengguna Gojek,” kata Co-CEO Gojek Andre Soelistyo dikutip dari siaran pers, Jumat (18/12). “Kami ingin terus meningkatkan kerja sama seperti ini agar aplikasi Gojek semakin menjadi andalan masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan finansial.”
Pengguna Gojek juga kini dapat membuka rekening Bank Jago melalui aplikasi. “Kemitraan ini merupakan pencapaian baru bagi kami dalam menyediakan berbagai solusi dari masalah sehari-hari melalui teknologi. Bank Jago akan memperkuat ekosistem Gojek sekaligus membuka akses yang lebih luas kepada bagi masyarakat terhadap layanan perbankan digital,” ujar dia.
Apalagi, Gojek mencatat bahwa 52% penduduk dewasa atau sekitar 95 juta orang di Indonesia tidak memiliki rekening bank. Selain itu, lebih dari 47 juta tak memiliki akses memadai pada kredit, investasi dan asuransi.
Di satu sisi, penetrasi ponsel pintar (smartphone) di Indonesia sekitar 70%-80%. Angkanya tertera pada Databoks di bawah ini: