Tren Kejahatan Siber 2021: Pencurian Bitcoin hingga Data E-Commerce

Fahmi Ahmad Burhan
23 Desember 2020, 09:06
Tren Kejahatan Siber 2021: Pencurian Bitcoin hingga Data E-Commerce
123RF.com/rawpixel
Ilustrasi keamanan internet

Perusahaan keamanan siber asal Rusia, Kaspersky memperkirakan pencurian bitcoin dan data e-commerce masih akan marak pada tahun depan. Sedangkan penyebaran perangkat lunak (software) jahat seperti ransomware diprediksi semakin luas.

Pada tahun ini, akun Twitter Barack ObamaBill Gates, Elon Musk hingga Kim Kardashian diretas dan mengunggah cuitan untuk meminta (follower) mengirimkan bitcoin. Peretas (hacker) dikabarkan meraup US$ 280 ribu atau sekitar Rp 4,1 miliar dari penipuan dengan skema ini.

Advertisement

Peneliti keamanan di Kaspersky Dmitry Bestuzhev memperkirakan, kejahatan siber seperti itu akan berlanjut pada tahun depan. Selain itu, pembobolan langsung akun bitcoin diprediksi marak pada 2021. “Ini strategi baru," katanya dikutip dari siaran pers, Selasa (22/12).

Hal itu karena harga bitcoin terus melonjak. Berdasarkan laporan penyedia data pasar Coin Metrik, harganya naik lebih dari 200% sejak awal tahun (year to date/ytd).

Harga mata uang digital (cryptocurrency) itu melampaui rekor pada Desember 2017 hingga menyentuh US$ 23.653 atau Rp 334 juta per koin pada perdagangan akhir pekan lalu (18/12). Pada 2021, analis Bloomberg memprediksi harganya melonjak 100% lebih.

Selain karena harganya terus melonjak, bitcoin mulai diminati perusahaan besar seperti Fidelity Investments dan Square. PayPal bahkan berencana mengadopsi mata uang kripto ini pada bisnis anak usahanya, Venmo.

Berdasarkan data Bloomberg, PayPal memiliki lebih dari 346 juta pengguna aktif. Sebanyak 26 juta di antaranya pedagang online. Ini memungkinkan peretas menyasar lebih banyak calon korban.

Tren kedua, MageCarting atau biasa disebut JS-skimming dengan mencuri data kartu pembayaran dari platform e-commerce. Sejak 2019, ada beberapa kasus pencurian seperti ini yang menimpa Tokopedia, Bukalapak, Lazada hingga Bhinneka.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement