Saingi AS dan Eropa, Tiongkok Akan Bangun 600 Ribu Menara 5G pada 2021
Pemerintah Tiongkok berencana membangun 600 ribu base transceiver station (BTS) internet generasi kelima alias 5G pada 2021. Ini untuk menyaingi Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang tengah mengembangkan teknologi serupa.
Kepala Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) Tiongkok Xiao Yaqing mengatakan, pemerintah mempunyai 700 ribu BTS 5G saat ini. “Beijing ingin menambah 600 ribu menara telekomunikasi serupa pada tahun depan untuk mempercepat penyediaaan 5G di kota-kota besar,” demikian kata dia dikutip South China Morning Post (SCMP), Selasa (29/12).
Sembari membangun infrastruktur pasif, pemerintah Tiongkok membuat lebih banyak pusat data (data center), fasilitas komputasi (cloud), menguji coba jaringan pribadi 5G, dan merilis rencana pita frekuensi.
Jaringan internet 5G dianggap mampu meningkatkan kecepatan pengiriman data hingga 100 kali lebih cepat dibandingkan 4G. Berdasarkan studi Digital Trends, perbandingan tingkat kecepatannya tertera pada Tabel di bawah ini:
Generasi | 2G | 3G | 3G HSPA+ | 4G | 4G LTE | 5G |
Maksimal | 0,3 | 7,2 | 42 | 150 | 300* | 1-10** |
Rata-rata | 0,1 | 1,5 | 5 | 10 | 15-50 | 50 |
Sumber: Digital Trends
Catatan: dalam Mbps, (*) dalam Mbps - 1 Gbps, (**) dalam Gbps
Berkat tingkat latensi atau keterlambatan penyaluran data yang rendah, teknologi ini mendukung Internet of Things (IoT), mobil otonom, kota pintar, dan aplikasi seluler baru lainnya. Saat ini, Tiongkok memiliki 160 juta perangkat yang terhubung ke jaringan 5G.
Operator telekomunikasi utama di Tiongkok seperti China Mobile dan China Telecom masing-masing melaporkan 114 juta dan 65 juta pelanggan 5G per akhir September. Mereka berencana menambah setidaknya 179 juta pada 2021.
Meski begitu, jumlah pelanggan 5G tergolong kecil dibanding konsumen 4G yang mencapai 1,2 miliar.
Berdasarkan data GSMA Intelligence, Tiongkok di bawah AS dalam hal adopsi 5G. Diperkirakan 47% perangkat ponsel di Negeri Panda menggunakan standar 5G pada 2025. Posisinya sama dengan Jepang.
Sedangkan AS diprediksi mencapai 55%. Yang paling cepat mengadopsi 5G yakni Korea Selatan dengan 67%.