Aturan Wisata Diperketat, Permintaan Refund Traveloka & Tiket.com Naik

Fahmi Ahmad Burhan
30 Desember 2020, 15:53
Aturan Wisata Diperketat, Permintaan Refund Traveloka & Tiket.com Naik
Google Play Store
Ilustrasi, tampilan platform Traveloka dan Tiket.com

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memperketat persyaratan perjalanan saat Natal dan tahun baru. Imbas kebijakan ini, pengajuan pengembalian dana (refund) di aplikasi Traveloka dan Tiket.com pun meningkat.

Dalam aturan baru Satgas Penanganan Covid-19, masyarakat yang pergi ke Bali menggunakan pesawat wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif menggunakan tes RT-PCR paling lama 7x24 jam sebelum keberangkatan. Selain itu, mengisi aplikasi e-HAC.

Sedangkan yang menggunakan transportasi darat dan laut, wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif rapid test antigen paling lama 3x24 jam sebelum keberangkatan.

Akibat kebijakan itu, Traveloka mencatatkan peningkatan permintaan refund. "Kami melihat adanya peningkatan pembatalan perjalanan dan permintaan refund untuk destinasi Bali," kata Vice President Marketing Transport and Financial Services Traveloka Andhini Puteri kepada Katadata.co.id, Rabu (30/12).

Andhini tidak merinci peningkatan maupun jumlah permintaan refund pada masa libur akhir tahun ini. Ia hanya menyampaikan bahwa jumlahnya masih dapat ditangani oleh perusahaan.

Traveloka sebenarnya sudah menyediakan layanan tes corona mulai dari rapid test, serologi hingga PCR sejak pertengahan tahun. Ini tersedia pada menu Traveloka Xperience.

Harganya mulai dari Rp 280 ribu hingga Rp 2,5 juta, tergantung dari jenis dan variasi tambahan layanan kesehatan yang dipilih oleh pengguna. Untuk menyediakan layanan tersebut, unicorn itu menggandeng Prodia, Klinik Pintar, dan Biotest.

Sejak Juni, permintaan layanan di Traveloka sebenarnya mulai pulih. “Di tiga pasar domestik yang kami miliki yakni Indonesia, Thailand, dan Vietnam, pemulihan berjalan kuat,” kata President Traveloka Group Operations Henry Hendrawan dikutip dari Tech In Asia, Oktober lalu (20/10). 

Ia pun optimistis perusahaan mencapai titik impas (break even point/BEP) pada akhir tahun atau awal 2021, jika industri perjalanan pulih setidaknya 50% dibandingkan sebelum ada pageluk virus corona. Selain itu, akan segera meraih keuntungan.

Traveloka pun menggelar program promosi sejak November lalu untuk mendongkrak transaksi saat Natal dan tahun baru. Startup jumbo ini meluncurkan layanan baru seperti tur virtual, siaran langsung (live streaming) hingga paket donasi mulai dari Rp 11 ribu hingga Rp 27 ribu per porsi untuk mendukung mitra restoran Traveloka Eats.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...