Bisnis Ponsel Tertekan Sanksi AS, Huawei Fokus Garap Cloud pada 2021

Fahmi Ahmad Burhan
4 Januari 2021, 09:36
Bisnis Ponsel Tertekan Sanksi AS, Huawei Fokus Garap Cloud pada 2021
123RF.com
Kantor Huawei

Perusahaan teknologi asal Tiongkok, Huawei berencana untuk berfokus pada komputasi awan (cloud) tahun ini, karena bisnis ponsel pintar (smartphone) tertekan sanksi Amerika Serikat (AS). Selain itu, cloud dinilai potensial pada tahun ini.

Dikutip dari South China Morning Post, dua hari sebelum tahun baru, pendiri Huawei Ren Zhengfei mengatakan kepada para stafnya bahwa cloud akan menjadi prioritas perusahaaan pada 2021. Namun, ia menegaskan bahwa langkah ini bukan untuk menyaingi Alibaba, Microsoft maupun Amazon. Ini mengurangi skala tekanan.

Hal itu dua lini bisnis Huawei yakni internet generasi kelima atau 5G dan smartphone ditekan oleh AS. Oleh karena itu, perusahaan berfokus pada komputasi awan.

Ia mengatakan, perusahaan perlu mengurangi medan pertempuran dengan perusahaan-perusahaan yang sudah mapan di bisnis cloud seperti Alibaba dan Amazon. "Tidak mungkin bagi kami untuk mengikuti jalur yang sama seperti keduanya. Mereka memiliki akses atas uang tak terbatas di pasar saham AS," kata Ren dikutip dari South China Morning Post, Minggu (3/1).

Meski tidak bermaksud untuk menyaingi pasar kedua perusahaan besar itu, Ren menyatakan bahwa Huawei harus belajar dari kesuksesan Amazon dan Microsoft. Oleh karena itu, Huawei akan mencari peruntungan dengan mengamankan segmen perusahaan dan industri besar sebagai klien cloud.

Amazon, Microsoft hingga Alibaba memang menguasai pangsa pasar cloud secara global. Berdasarkan data Statista, Amazon menguasai sekitar 33% pada kuartal II 2020 dan stabil sejak 2017. Sedangkan Microsoft meraup 18%.

Alibaba menguasai pasar cloud di Tiongkok. Berdasarkan data perusahaaan riset Canalys, korporasi milik Jack Ma ini mempunyai lebih dari 40% pangsa pasar cloud di Negeri Panda. Sedangkan Huawei dan Tencent masing-masing hanya memiliki sekitar 16%.

Pangsa pasar Huawei untuk cloud memang kecil karena dalam beberapa tahun terakhir perusahaan berfokus pada layanan telekomunikasi seperti 5G dan smartphone. Namun, kedua bisnis ini tertekan sanksi AS sejak 2019.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...