‘Orang Kuat’ di Balik Kabar Merger Gojek – Tokopedia dan Respons KPPU

Desy Setyowati
5 Januari 2021, 13:42
‘Orang Kuat’ Di balik Kabar Merger Gojek – Tokopedia dan Respons KPPU
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi Gojek

Investor Grab, SoftBank disebut-sebut mendukung rencana merger Gojek dan Tokopedia. Sedangkan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) belum menerima notifikasi terkait konsolidasi kedua startup jumbo Indonesia ini.

Sumber Bloomberg yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Gojek dan Tokopedia telah menandatangani lembar persyaratan terperinci untuk uji tuntas bisnis masing-masing. “Kedua pihak melihat potensi sinergi dan ingin menutup kesepakatan secepat mungkin dalam beberapa bulan ke depan,” kata dia dikutip dari Bloomberg, Selasa (5/1).

Gojek dan Tokopedia dikabarkan telah mempertimbangkan potensi merger sejak 2018. Sumber menyampaikan, diskusi ini dipercepat setelah pembicaraan kesepakatan antara Gojek dan Grab menemui jalan buntu.

CEO Grab Anthony Tan terus menolak tekanan dari SoftBank Group Corp untuk menyerahkan sebagian kendali atas entitas gabungan kepada Gojek. CEO SoftBank Masayoshi Son dikabarkan kehilangan kesabaran akibat lamanya diskusi merger kedua decacorn ini.

“Sekarang Son mendukung merger antara Gojek dan Tokopedia,” demikian kata sumber. SoftBank merupakan investor Grab dan Tokopedia.

Padahal, diskusi antara Gojek dan Grab terkait merger disebut-sebut ada kemajuan substansial pada Desember lalu. Keduanya sepakat untuk membentuk perusahaan gabungan.

Namun kedua decacorn itu berselisih tentang bagaimana mengelola bisnis di Indonesia, yang merupakan pasar utama. Sumber menyampaikan, Gojek menginginkan 40% saham di entitas gabungan tersebut. Tetapi, "Grab menilai jumlahnya secara fundamental terlalu banyak," kata dia dikutip dari Tech In Asia, Minggu (3/1). Ini karena Grab yakin bahwa keuangannya lebih kuat.

Selain itu, Grab mengajukan beberapa syarat untuk merger. Beberapa di antaranya memberikan Anthony hak suara yang besar di perusahaan gabungan, hak veto keputusan dewan direksi, dan kendali atas penghasilan sendiri.

Jika Gojek dan Grab jadi merger, valuasi gabungan keduanya disebut-sebut mencapai US$ 25 miliar. Sedangkan jika Gojek merger dengan Tokopedia, valuasinya dinilai US$ 18 miliar.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...