Pasar Ponsel Huawei Diprediksi Anjlok ke Peringkat 7 di Bawah Xiaomi

Fahmi Ahmad Burhan
6 Januari 2021, 10:15
Pasar Ponsel Huawei Diprediksi Anjlok ke Peringkat 7 di Bawah Xiaomi
123RF.com
Ilustrasi Huawei

Lembaga riset TrendForce memperkirakan, pangsa pasar telepon seluler (smartphone) Huawei turun dari posisi ketiga menjadi ketujuh pada tahun ini karena sanksi Amerika Serikat (AS). Ini artinya raksasa teknologi Tiongkok itu diprediksi kalah dari Samsung, Apple, Xiaomi, OPPO, Vivo, dan Realme.

“Keenam produsen ponsel itu diramal menguasai 80% pangsa pasar secara global pada 2021,” demikian isi laporan, dikutip dari South China Morning Post (SCMP), Selasa (5/1).

Advertisement

Berdasarkan data Counterpoint, pangsa pasar smartphone Huawei masih 14% pada kuartal III 2020. Ini menurun dari 20% pada kuartal II.

Pada kuartal III 2020, Samsung menguasai pasar dengan 22%. Disusul oleh Huawei, Xiaomi, Apple, OPPO, Vivo, dan Realme. TrendForce memperkirakan produksi gawai Huawei turun dari 170 juta pada 2020 menjadi 45 juta tahun ini. 

Penurunan produksi itu karena Huawei kesulitan mendapatkan bahan baku, salah satunya cip (chipset). Ini karena AS menambahkan 38 afiliasi semikonduktor Huawei ke dalam daftar hitam (blacklist) pada Agustus 2020, sehingga totalnya menjadi 152.

Akibat kebijakan itu, perusahaan semakin sulit mendapatkan pasokan perangkat. Perusahaan semikonduktor milik Huawei, HiSilicon pun menyetop memproduksi cip, termasuk prosesor andalannya Kirin sejak September lalu.

Ponsel Huawei pun tak lagi didukung sistem operasi atau OS Android milik Google per Agustus lalu. Alhasil, perangkat yang diluncurkan setelah pertengahan Mei 2019, tidak akan didukung oleh Google Mobile Services (GMS) seperti Gmail dan YouTube.

Selain itu, Huawei sudah menjual merek smartphone Honor. TrendForce menilai, Honor berperan penting bagi penjualan gawai Huawei, karena menyumbang 28%-38% dari total pengiriman selama paruh pertama tahun lalu. 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement