Ada Buatan Indonesia, Ini Enam Pilihan Aplikasi Pesan Selain WhatsApp

Desy Setyowati
11 Januari 2021, 13:59
Enam Aplikasi Pesan Global dan Buatan Indonesia Pengganti WhatsApp
PXHERE.COM
Ilustrasi WhatsApp

Anak usaha Facebook, WhatsApp memperkenalkan kebijakan baru terkait data yang berlaku awal bulan depan (8/2). Beberapa tokoh teknologi mengkritik aturan baru ini dan merekomendasikan aplikasi percakapan alternatif.

Orang terkaya di dunia, CEO Tesla Elon Musk merekomendasikan signal. Aplikasi pesan ini menerapkan enkripsi end to end atas pesan pengguna, sehingga tidak ada pihak, termasuk perusahaan yang dapat melihat isinya. Ini diterapkan juga oleh WhatsApp.

Advertisement

“Signal juga tidak mendukung pencadangan pihak ketiga,” demikian dikutip dari IndianExpress, Senin (11/1). Ini artinya, semua data disimpan secara lokal di perangkat. Jika pengguna kehilangan akses ke perangkat dan mencoba mengatur Signal di ponsel lain, riwayat obrolan sebelumnya akan hilang.

Platform tersebut dapat diunduh gratis di Android, iOS, iPad, Mac, Windows dan Linux. Aplikasi ini menyediakan fitur grup dengan maksimal 150 anggota dan baru saja menambahkan panggilan video grup.

Dari sisi keamanan, Signal juga menerapkan PIN. Selain itu, ada opsi papan ketik (keyboard) penyamaran, kunci sidik jari, tanda terima baca, berbagi lokasi, panggilan relai, obrolan arsip, dan lainnya.

Signal didirikan oleh kriptografer Amerika Serikat (AS) Moxie Marlinspike. Selain itu, mantan pendiri WhatsApp Brian Acton turut mendirikan yayasan Signal bersama dengan Marlinspike, dan menggelontorkan US$ 50 juta untuk mendanai aplikasi ini.

Alternatif WhatsApp lainnya yakni Telegram. Pendiri Telegram Pavel Durov mengecam Facebook terkait kebijakan baru WhatsApp.

Ia mengklaim, Telegram menjadi masalah besar bagi Facebook. “WhatsApp tidak dapat bersaing dengan Telegram dalam hal kualitas dan privasi,” kata Durov dikutip dari India Today, Senin (11/1).

“Saya dengar Facebook memiliki seluruh departemen yang dikhususkan untuk mencari tahu mengapa Telegram begitu populer. Bayangkan lusinan karyawan yang bekerja penuh waktu itu saja. Saya dengan senang hati menghemat puluhan juta dolar bagi Facebook dan memberikan rahasia kami secara gratis,” ujar dia.

Telegram menerapkan enkripsi atas pesan pengguna, tetapi tidak end to end. Meski begitu, “jika Anda memulai obrolan rahasia di Telegram, itu diamankan dan tidak disimpan. Anda juga dapat mengatur waktu untuk menghapus pesan ini,” demikian dikutip dari IndianExpress.

Perusahaan juga menggunakan infrastruktur terdistribusi untuk melindungi data yang tidak tercakup oleh enkripsi end to end. “Kami mengandalkan penyimpanan berbasis cloud terenkripsi lintas yurisdiksi kami sendiri yang terdistribusi. Kami yakin ini jauh lebih terlindungi," ujar Durov.

Aplikasi Telegram dapat diunduh gratis dan bebas iklan untuk saat ini. Akan tetapi, Telegram baru-baru ini mengumumkan rencana monetisasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement