Dua Startup Pendidikan Indonesia Raih Investasi di Awal Tahun

Desy Setyowati
12 Januari 2021, 12:14
Dua Startup Pendidikan Indonesia Raih Investasi pada Awal 2021
Titik Pintar
Anak-anak Sekolah Dasar (SD) belajar sambil bermain menggunakan aplikasi Titik Pintar

Startup pendidikan Indonesia yakni Titik Pintar dan Zenius meraih dana segar pada awal 2021. Titik Pintar memperoleh investasi dari Indonesia Women Empowerment Fund (IWEF), sementara pendanaan ke Zenius dipimpin oleh OpenSpace Ventures dan Alpha JWC Ventures.

Ini merupakan kali pertama bagi Titik Pintar memperoleh investasi kelembagaan dari IWEF. Sebelumnya, startup ini mendapatkan hibah dari pemerintah Belanda, serta investasi dari para investor individu (angel investor) di Indonesia dan mancanegara.

Advertisement

Titik Pintar berencana menggunakan dana segar itu untuk meningkatkan layanan kepada anak-anak, orang tua, dan guru. Selain itu, memperbanyak koleksi pelajaran interaktif dan video pendidikan melalui situs SahabatPintar.id.

“Dengan dukungan IWEF, kami berkomitmen mengembangkan produk yang lebih  baik untuk anak-anak sekolah dasar di Indonesia,” kata pendiri sekaligus CEO Titik Pintar Robbert Deusing dikutip dari siaran pers, Selasa (12/1). IWEF dikelola oleh  Moonshot Ventures dan YCAB Ventures. Pemerintah Australia juga menjadi sponsor utama dan investor IWEF.

Titik Pintar menyediakan ekosistem EduTainment, termasuk layanan pembelajaran mandiri yang  disesuaikan dan pelajaran mikro jarak jauh dari guru. Materinya dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Pelajaran dan video dibuat langsung oleh guru pada situs web SahabatPintar.id. Dengan begitu, guru dapat memperoleh penghasilan tambahan. Sedangkan anak-anak dan orang  tua dapat mengatur secara mandiri pengalaman belajar dan konten yang dibutuhkan.

Saat ini, Titik Pintar memiliki lebih dari 15 ribu pengguna. “Dengan dukungan dari mitra strategis, kami yakin dapat terus berkembang  dan menjangkau 250 ribu pengguna pada tahun ini,” kata Robbert.

Co-Founder Moonshot Ventures Tom Schmittzehe menambahkan, sebagian besar guru di  Indonesia merupakan wanita. “Ini yang IWEF sasar untuk pemberdayaan. Melalui Titik Pintar, mereka  dapat memperoleh penghasilan tambahan, sambil tetap melakukan hal yang mereka sukai, yaitu  mengajar,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement