Garap Perbankan Digital, Stanchart Dikabarkan Suntik Bukalapak Rp2,8 T

Desy Setyowati
14 Januari 2021, 18:33
Dorong Perbankan Digital, Stanchart Suntik Bukalapak Rp 2,8 Triliun
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Karyawan menunjukkan fitur pembelian tiket Kereta Api (KA) Bandara pada aplikasi Bukalapak dengan menggunakan gawai saat perjalanan dari Stasiun BNI City menuju ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, Rabu (28/8/2019).

Unicorn e-commerce, Bukalapak dikabarkan meraih pendanaan US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun dari Standard Chartered Plc. Kedua perusahaan juga menjalin kerja sama strategis untuk menyediakan layanan finansial di Indonesia.

“Investor terdahulu, Naver Corp. dan Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund juga hampir menandatangani kesepakatan untuk pendanaan tambahan,” kata sumber Bloomberg yang mengetahui hal ini, dikutip pada Kamis (14/1).

Advertisement

Dana segar ini menambah uang kas Bukalapak yang sebelumnya disebut-sebut meraih investasi US$ 100 juta dari Microsoft Corp, GIC Pte dan Emtek.

Meski tidak mengonfirmasi kabar pendanaan tersebut, CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan bahwa partisipasi Standard Chartered akan semakin memperkuat jajaran pemegang saham dan mitra strategis.

Kerja sama itu juga bakal berfokus pada layanan perbankan digital, dengan adanya solusi banking as a services, Nexus. “Kemitraan ini meningkatkan semangat kami untuk mewujudkan ekonomi yang adil di Indonesia,” kata dia dikutip dari siaran pers, Kamis (14/1).

Setidaknya ada dua fokus utama kemitraan. Pertama, menghadirkan inovasi di bidang jasa finansial dan e-commerce. Keduanya bakal menawarkan berbagai layanan keuangan inovatif melalui ekosistem Bukalapak.

Kedua, mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Apalagi, Bukalapak memiliki 100 juta pengguna dan 13,5 juta pelaku UMKM.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement