Tren Bersepeda jadi Ladang Bisnis Baru Startup Fintech Asuransi

Desy Setyowati
15 Januari 2021, 11:09
Tren Bersepeda jadi Ladang Bisnis Baru Startup Fintech Asuransi
ANTARA FOTO/ Reno Esnir/aww
Warga bersepeda melintasi kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (3/1/2021).

Bersepeda menjadi tren di masa pandemi corona. Ini menjadi peluang bisnis bagi startup teknologi finansial (fintech) asuransi atau insurtech Qoala, dan pembayaran seperti OVO.

Qoala bekerja sama dengan pialang Mitra Jasa Pratama dan perusahaan asuransi Takaful Umum untuk meluncurkan produk perlindungan sepeda pada Oktober 2020 lalu. Kali ini, startup insurtech itu bermitra dengan OVO.

Advertisement

Produk asuransi Proteksi Sepeda yang diterbitkan oleh Asuransi Takaful Umum melalui Qoala itu pun bisa diakses di aplikasi OVO. “Kami optimistis ini akan direspons positif oleh para pesepeda, karena kini dapat gowes dengan perasaan yang lebih aman dan nyaman,” kata VP of Financial Services OVO Irene Santoso dikutip dari siaran pers, Kamis (14/1).

Asuransi tersebut mencakup sepeda baru hingga usia lima tahun. Perusahaan menanggung harga sepeda hingga Rp 250 juta. Nilai pertanggungan untuk kerusakan hingga 90% dan kehilangan sampai 70% dari harga. Sedangkan nilai premi tahunan yang ditawarkan 2,75% dari harga.

Irene mengatakan, perlindungan dibutuhkan karena risiko pencurian atau perusakan sepeda meningkat seiring tren gowes. Ia mencatat, setidaknya enam dari 10 pesepeda merasa lebih aman setelah mengasuransikan sepeda.

Hal senada disampaikan oleh Founder ID-Foldingbike Azwar Hadi Kusuma. “Dari pengalaman saya selama di komunitas sepeda, kerusakan maupun kehilangan benar-benar bisa terjadi kapan saja,” kata dia.

Oleh karena itu, menurutnya asuransi sepeda bisa menjadi salah satu pilihan untuk memberikan rasa saman. “Utamanya, bagi mereka yang senang melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan moda transportasi manual dengan roda dua,” ujarnya.

Pada Oktober 2020, Head of Insurance Business Qoala Gatot Sugianto mengklaim bahwa asuransi sepeda ini merupakan yang pertama di Indonesia. “Baru kali ini ada asuransi sepeda yang memberikan manfaat jaminan komprehensif atau all risk, seperti untuk mobil,” ujar dia, pada tahun lalu (17/10/2020).

Asuransi komprehensif itu mencakup kerusakan dan kehilangan total atau segala risiko. Selain itu, ada perlindungan untuk kecelakaan diri, tuntutan hukum pihak ketiga hingga akibat bencana alam dan huru-hara.

Perusahaan juga menanggung biaya evakuasi dan ambulans apabila terjadi kecelakaan di jalan. “Preminya terjangkau, mulai dari Rp 50 ribu per tahun," kata Gatot.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement