Modus Baru Penipuan di Balik Kemunculan GrabToko & Situs Palsu Xiaomi

Fahmi Ahmad Burhan
21 Januari 2021, 09:41
Muncul GrabToko dan Situs Palsu Xiaomi, Ahli IT: Modus Baru Penipuan
Instagram/@xiaomi.indonesia
Penjelasan Xiaomi terkait akun resmi

Awal tahun ini, ada dua penipuan online yakni GrabToko dan Mi-co.id yang menggunakan nama perusahaan terkenal Grab dan Xiaomi. Pakar informasi dan teknologi menilai, penipu mulai masif menerapkan strategi ini untuk menipu.

Untuk GrabToko, kepolisian sudah menangkap YMP (33 tahun) atas dugaan penipuan terhadap 980 konsumen dan pencucian uang. Total kerugian akibat tindak kejahatan ini Rp 17 miliar, termasuk iklan.

Advertisement

Kini, muncul situs web Mi-co.id yang mirip dengan milik Xiaomi, Mi.co.id. Produsen ponsel pintar (smartphone) asal Tiongkok ini menegaskan bahwa platform resmi hanya Mi.co.id.

Xiaomi menegaskan bahwa situs yang beredar seperti Mi-co.id, event.mi-co.id, dan shop.mi-co.id palsu. "Jika kamu menemukan informasi yang bukan berasal dari akun resmi, maka harus berhati-hati dan melakukan double check ke akun resmi kami," kata Xiaomi melalui akun resmi di Instagram, Selasa (19/1).

Di situs palsu Mi-co.id, harga produk jauh lebih murah dibandingkan yang ada di platform resmi. Redmi Note 9 dengan kapasitas RAM 6 GB/128 GB misalnya, dibanderol Rp 1.099.000 dari seharusnya Rp 2.499.000. 

Poco X3 NFC berkapasitas RAM 8 GB/128 GB juga dijual hanya Rp 2.299.000, dari harga asli. Rp 3.499.000.

Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan, situs bodong itu dibuat semirip mungkin dengan yang resmi untuk mengelabui korban. "Dia (situs web bodong) ingin agar orang mengira dia asli. Ini agar konsumen mau bertransaksi," ujarnya kepada Katadata.co.id, Rabu (20/1).

Cara tersebut mirip dengan GrabToko. Situs yang mengaku sebagai e-commerce ini menjual ponsel dengan harga murah.

iPhone 11 misalnya, dijual hanya Rp 5 juta dari harga awal sekitar Rp 14 juta. Lalu iPhone XS Max yang biasa dijual Rp 11 juta, hanya dibanderol Rp 6 juta di GrabToko.

Alfons mengatakan, penipu biasanya menawarkan produk dengan ‘harga miring’ karena ampuh memikat calon korban. "Supaya terhindar dari penipuan, peminat belanja online jangan mudah tergiur harga murah,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement