Elon Musk Beri Rp 1,4 T untuk Teknologi Emisi Karbon, Gojek Berpeluang

Desy Setyowati
22 Januari 2021, 10:45
Elon Musk Beri Rp 1,4 T untuk Teknologi Emisi Karbon, Gojek Berselesa?
Instagram/Elonrmuskk
CEO Tesla Elon Musk

CEO Tesla Elon Musk menjanjikan hadiah US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun untuk pengembangan teknologi ‘terbaik’ yang dapat menangkap emisi karbon dioksida. Di Indonesia, Gojek berkolaborasi dengan startup Jejak.in meluncurkan GoGreener Carbon Offset.

"Saya mendonasikan US$ 100 juta sebagai hadiah untuk teknologi penangkapan karbon ‘terbaik’," cuit Musk melalui akun Twitter-nya @elonmusk, Jumat (22/1). Namun ia baru akan memerinci kriterianya pada minggu depan.

Advertisement

Akan tetapi, teknologi yang dikembangkan di beberapa negara sejauh ini masih berfokus pada pengurangan emisi karbon dioksida. Startup penerbangan ramah lingkungan ZeroAvia misalnya, mengembangkan teknologi yang dapat mengubah emisi pesawat menjadi hidrogen.

Co-founder sekaligus CEO ZeroAvia Val Miftakhov mencatat, sektor penerbangan merupakan penyumbang terbesar emisi karbon yang menyebabkan pemanasan global. Di satu sisi, sektor ini, logistik, dan industri merupakan yang paling sulit untuk dekarbonisasi.

Oleh karena itu, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) dan Inggris tersebut mengembangkan dan menguji coba powertrain ZA-600 yang dapat menerbangkan pesawat berkapasitas 10-20 kursi sejauh 500 mil menggunakan daya hidrogen.

Perusahaan rintisan itu mengandalkan teknologi electrolyzer yang membuat gas alam dapat diubah menjadi hidrogen. Mereka juga membuat bahan bakar sendiri dari listrik dan air untuk menghidupkan sistem pesawat.

Teknologi yang dikembangkan oleh startup ZeroAvia
Teknologi yang dikembangkan oleh startup ZeroAvia (Instagram/@zeroavia)

Awal 2020, startup itu menguji coba penerbangan menggunakan baterai listrik skala komersial pertama. Ini juga merupakan penerbangan pertama pesawat bertenaga sel bahan bakar hidrogen.

"Kami menutup celah bagi industri penerbangan untuk memulai transisinya dari bahan bakar fosil," kata Val dikutip dari siaran pers perusahaan, bulan lalu (16/12/2020). Ia juga akan menyelesaikan penerbangan 250 mil dalam tiga bulan ke depan.

Dengan inovasi tersebut, ZeroAvia memperoleh pendanaan US$ 21,4 juta atau Rp 303,9 miliar dari perusahaan investasi milik Bill Gates hingga orang terkaya di duniaJeff Bezos.

Di Indonesia, Gojek berkolaborasi dengan Jejak.in meluncurkan GoGreener Carbon Offset pada September tahun lalu. Melalui fitur ini, pengguna bisa menghitung jumlah emisi karbon sehari-hari dan mengonversinya dengan menanam pohon.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement