Transaksi E-Commerce RI Diramal Melonjak 33%, Paylater Makin Diminati
Bank Indonesia (BI) memperkirakan, transaksi e-commerce naik 33,2% menjadi Rp 337 triliun pada tahun ini. Sedangkan dua riset menunjukkan, pembayaran dengan mencicil atau paylater terus meningkat, temasuk di Indonesia.
Bank sentral memprediksi transaksi e-commerce Rp 205,5 triliun pada 2019 dan Rp 253 triliun tahun lalu. Sedangkan tahun ini diprediksi Rp 337 triliun.
Melonjaknya transaksi e-commerce juga mendongkrak penggunaan layanan digital bank. BI memperkirakan nilainya Rp 27.036 triliun tahun lalu dan Rp 32.206 triliun pada 2021.
Perusahaan teknologi global manajemen fraud, GBG menyampaikan, fitur paylater menjadi salah satu pilihan pembayaran yang diminati oleh konsumen digital secara global. Hanya, GBG tidak memerinci persentasenya.
Managing Director of APAC GBG Dev Dhiman hanya mengatakan, platform e-commerce dan teknologi finansial (fintech) mengembangkan fitur itu karena memberikan fleksibilitas bagi pengguna. “Paylater telah mendisrupsi lansekap layanan pinjaman," katanya dalam siaran pers, Kamis (21/1).