IPO Grab: Tunjuk Morgan Stanley dan JPMorgan, Incar Dana Rp 28 Triliun

Fahmi Ahmad Burhan
26 Januari 2021, 08:59
Incar Rp 28 Triliun, Grab Tunjuk Morgan Stanley dan JPMorgan untuk IPO
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Mitra pengemudi Grab

Decacorn asal Singapura, Grab menunjuk bank investasi asal Amerika Serikat (AS) Morgan Stanley dan JPMorgan Chase and Co untuk melakukan penawaran saham perdana alias IPO. Pesaing Gojek itu kabarnya bakal melantai di bursa saham AS pada paruh kedua 2021.

"Morgan Stanley dan JPMorgan Chase and Co dipilih oleh Grab untuk membantu dalam menyelesaikan proses IPO," ujar sumber yang mengetahui masalah tersebut dikutip dari Bloomberg, Senin (25/1).

Advertisement

Grab berencana disebut-sebut menargetkan US$ 2 miliar atau Rp 28,2 triliun lewat IPO tersebut.

Sumber Bloomberg tersebut mengatakan, kemungkinan ada lebih banyak bank yang dilibatkan untuk IPO Grab itu. Namun, rincian penawaran dapat berubah seiring pertimbangan-pertimbangan yang dikaji berikutnya.

Sebelumnya, sumber Reuters mengatakan bahwa jika Grab IPO, maka akan menjadi penawaran saham perusahaan Asia Tenggara terbesar. "Pasarnya bagus dan bisnisnya berjalan lebih baik dibandigkan sebelumnya," kata dia dikutip dari Reuters, pekan lalu (18/1).

Pertimbangan IPO Grab muncul setelah Gojek dikabarkan menjajaki merger dengan Tokopedia. Sebelumnya, Grab yang disebut-sebut bakal bergabung dengan Gojek.

DealStreetAsia melaporkan, Gojek dan Tokopedia menjajaki berbagi opsi, termasuk membentuk perusahaan induk. Struktur ini memungkinkan kedua startup jumbo mempertahankan merek masing-masing.

"Negosiasi terkait cara mengintegrasikan bisnis tengah berlangsung," demikian kata sumber yang mengetahui persoalan itu, dikutip dari DealStreetAsia, akhir pekan lalu (22/1).

Langkah merger kedua startup jumbo tersebut dianggap bisa mengancam upaya Grab untuk ekspansi ke seluruh Asia Tenggara, terutama Indonesia.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement