Pembatalan Lelang Spektrum 2,3 GHz Bakal Ancam Iklim Investasi RI

Fahmi Ahmad Burhan
26 Januari 2021, 11:38
Pembatalan Lelang Spektrum 2,3 GHz Dinilai Bisa Ganggu Iklim Investasi
ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer
Seorang pria memasang lampu di sebelah tanda 5G pada Mobile World Congress (MWC) di Shanghai, Tiongkok, Selasa (25/6/2019).

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membatalkan proses seleksi atau lelang penggunaan pita frekuensi 2,3 GHz. Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi menilai, pembatalan ini dapat mengganggu iklaim investasi di sektor telekomunikasi.

Kominfo membuka proses lelang spektrum 2,3 GHz pada akhir tahun lalu. Peserta yang lolos seleksi yakni Smart Telecom (Smartfren), Telekomunikasi Selular (Telkomsel), dan Hutchison 3 Indonesia.

Advertisement

Namun, kementerian membatalkan proses lelang tersebut pada bulan ini. “Industri telekomunikasi itu heavy dan bersifat internasional. Sedikit banyak, (pembatalan) akan menimbulkan pertanyaan,” kata Heru kepada Katadata.co.id, Selasa (26/1).

Ia menilai, Kominfo perlu memberikan penjelasan rinci terkait alasan pembatalan dan kapan lelang kembali dibuka. “Jika tidak terjawab rinci, ini akan memengaruhi masuknya investor ke dalam negeri. Apalagi, soal adopsi 5G yang diperkirakan menggaet banyak investasi besar,” ujarnya.

Spektrum 2,3 GHz merupakan salah satu kandidat lapisan menengah untuk penerapan 5G. Rincian kandidat lainnya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:

LapisanSpektrum frekuensi
Rendah700/800/900 MHz
Tengah1,8 / 2,1 / 2,3 / 2,6 / 3,3 / 3,5 GHz
Atas26/28 GHz

Sumber: Kominfo

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement