Jack Ma Muncul, Bank Sentral Tiongkok Buka Peluang IPO Ant Group

Desy Setyowati
27 Januari 2021, 14:50
Jack Ma Muncul, Bank Sentral Tiongkok Buka ‘Peluang’ Ant Group IPO
Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA.
Pendiri Alibaba Jack Ma

Bank sentral Tiongkok atau People's Bank of China (PBOC) menyatakan bahwa Ant Group bisa melanjutkan rencananya untuk menawarkan saham perdana alias IPO jika mengikuti aturan yang berlaku. Pertanyaan ini dikeluarkan setelah pendiri Alibaba Jack Ma muncul ke hadapan publik pada pekan lalu (20/1), pasca-‘menghilang’ hampir tiga bulan.

Perusahaan teknologi finansial (fintech) yang terafiliasi dengan Alibaba itu memang berencana IPO pada akhir tahun lalu. Namun, IPO ini ditunda setelah Jack Ma dipanggil oleh pemerintah Tiongkok pada November 2020.

Advertisement

Ma dipanggil oleh Beijing setelah berpidato dalam acara Bund Summit di Shanghai pada akhir Oktober 2020 lalu. Saat itu, Ma mengatakan bahwa Beijing menghambat inovasi, khususnya di bidang keuangan.

Pendiri Alibaba itu pun ‘menghilang’ setelahnya, dan baru muncul pada pekan lalu (20/1). Seminggu setelah itu, Gubernur PBOC Yi Gang mengatakan, hal yang menimpa Alibaba dan Ant Group merupakan persoalan yang rumit.

Ia menekankan bahwa proses yang melibatkan kedua perusahaan milik Jack Ma itu terkait peraturan. “Harus mengikuti prosedur hukum,” kata Yi dalam diskusi panel di World Economic Forum, dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (27/1). “Ant Group perlu mengatasi masalah seperti privasi pengguna.”

Jika persoalan tersebut diselesaikan, Ant Group bisa kembali ke operasional bisnis seperti sebelumnya. “Setelah masalah diselesaikan, dapat kembali ke jalurnya untuk melanjutkan pertimbangan berdasarkan hukum,” kata Yi.

Ketika ditanya apakah pernyataan itu terkait pada IPO Ant Group. Yi mengatakan bahwa fintech itu hanya perlu mengikuti standar hukum. “Maka, Anda akan mendapatkan hasilnya,” ujar dia.

Sebelumnya, Beijing meminta Ant Group merombak bisnis, sehingga hanya berfokus pada layanan pembayaran. Ini dilakukan karena pertumbuhan bisnis anak usaha Alibaba itu sangat cepat, terutama di sektor pinjam-meminjam, asuransi, dan investasi.

Infografik_Raksasa keuangan Ant Group
Infografik_Raksasa keuangan Ant Group (Katadata)

Itu diajukan setelah regulator keuangan Tiongkok menerbitkan aturan baru terkait kredit mikro berbasis digital pada November 2020 lalu. Otoritas mewajibkan perusahaan teknologi yang terlibat dalam bisnis ini untuk mengajukan izin dan memiliki dana cadangan yang cukup.

Bank sentral juga telah memanggil eksekutif Ant Group pada akhir pekan lalu. “Kami meminta mereka ‘memperbaiki’ layanan pinjaman, asuransi, dan manajemen kekayaan atau investasi,” kata PBOC dalam pernyataan resmi, dikutip dari Bloomberg, bulan lalu (27/12/2020).

Setelah aturan itu terbit, Ant Group belum memberikan kepastian terkait kapan akan IPO. Padahal, IPO Ant Group diprediksi meraup dana segar US$ 37 miliar (Rp 536,5 triliun), mengalahkan rekor Saudi Aramco US$ 29,4 miliar (Rp 426,3 triliun) di bursa Riyadh pada Desember 2019.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement