Kans Smartphone 5G Geser Popularitas Ponsel Rp 1 Juta di Indonesia

Desy Setyowati
27 Januari 2021, 16:50
Kans Smartphone 5G Geser Popularitas Ponsel Rp 1 Jutaan di Indonesia
Katadata
Ilustrasi
  • Ponsel 5G menjadi tren global, sementara gadget seharga sekitar Rp 1 juta lebih populer di Indonesia.
  • Smartphone 5G diprediksi menjadi tren baru di Indonesia seiring langkah Qualcomm menyiapkan Snapdragon untuk ponsel murah.
  • Kementerian Kominfo menargetkan 5G bisa diterapkan pada akhir 2021.

Ponsel pintar atau smartphone dengan jaringan internet generasi kelima alias 5G menjadi tren di pasar global sejak tahun lalu. Di Indonesia, gadget seharga Rp 1 jutaan lebih populer. Namun ponsel 5G berpeluang menggaet lebih banyak pengguna di Tanah Air.

Beberapa smartphone 5G pun sudah hadir di Indonesia seperti Huawei Nova dan P40, Xiaomi Mi10T, Poco F2 Pro, Vivo X50 Pro, Asus Rog Phone 3, dan masih banyak lagi. Yang terbaru, hari ini Samsung meluncurkan ponsel 5G Galaxy S21 di Nusantara.

Advertisement

Samsung pertama kali mengenalkan fitur 5G di Galaxy S10 pada 2019. Lalu diterapkan juga di seri S dan Note. Akan tetapi varian yang dihadirkan di Indonesia hanya mendukung 4G karena belum ada sinyal 5G.

Modem 5G yang digunakan pada Galaxy S10 mendukung dua pita frekuensi yaitu Sub-6 GHz dan mmWave. Sedangkan di Indonesia, pemerintah memiliki spektrum 2,3 GHz yang termasuk dalam Sub-6.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bahkan membuka lelang frekuensi 2,3 GHz pada akhir tahun lalu, meski dibatalkan pada awal 2021. Namun Kominfo menjanjikan bakal menggelar lelang ulang.

Berkaca dari banyaknya vendor yang masuk dan upaya Kominfo menyiapkan infrastruktur pendukung, peneliti gadget dari Gatorade Lucky Sebastian memperkirakan ponsel 5G bakal menjadi tren di Indonesia. “Tahun ini berpotensi meningkat di Nusantara,” kata dia kepada Katadata.co.id, Rabu (27/1).

Ia memprediksi, ponsel 5G murah bakal hadir dengan sistem operasi alias operating system (OS) Android dan cip (chipset) Snapdragon 480. “Cip ini sudah diumumkan. Mungkin sebentar lagi dirilis,” ujar dia.

Chipset berpengaruh terhadap kinerja smartphone. Pada pekan lalu, perusahaan semikonduktor Qualcomm memperkenalkan Snapdragon 480 yang terkoneksi dengan 5G. Cip ini bakal dapat digunakan di ponsel murah.

Di Indonesia, ponsel yang diminati yakni kelas menengah ke bawah atau mid-range. “Kisaran Rp 4 dan 5 juta. Ini sepertinya akan terwujud dengan cip yang baru seperti Snapdragon 480 atau Mediatek 5G,” kata dia.

Di Tanah Air, ponsel kisaran Rp 1 jutaan lebih diminati. Ini karena masyarakat diimbau belajar dan bekerja dari rumah selama pandemi corona. Dan ponsel di harga ini lebih terjangkau.

Berdasarkan laporan firma riset pasar IDC, total pengiriman smartphone di Indonesia meningkat 21% secara tahunan (yoy) pada kuartal ketiga 2020. Penjualan gawai murah tumbuh 20%, sehingga porsinya 16% terhadap total pasar.

Vendor asal Tiongkok yakni Vivo, OPPO, Xiaomi, dan Realme menguasai pasar ponsel di Indonesia, sebagaimana bagan di bawah ini:

Pangsa pasar vendor ponsel di Indonesia pada kuartal III 2020
Pangsa pasar vendor ponsel di Indonesia pada kuartal III 2020 (IDC)
 

Xiaomi juga menggeser Samsung ke posisi ketiga pada kuartal ketiga. Sedangkan pada triwulan kedua 2020 dan kuartal ketiga 2019 dapat dilihat pada Databoks di berikut:

IDC mencatat, Vivo dan OPPO berfokus menggarap segmen ponsel mid-range di Indonesia. Counterpoint mencatatkan hal serupa.

“Katalis utama kesuksesan VIVO yakni strategi penetapan harga yang agresif dan permintaan yang besar dari segmen kelas menengah bawah dan tier 2,” demikian dikutip dari laporan resmi Counterpoint, September tahun lalu (5/9/2020).

Sedangkan jumlah pengguna ponsel pintar di Nusantara diprediksi 70,1% dari total populasi, sebagaimana Databoks berikut:

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement