Cip Langka Imbas Sanksi Trump, Huawei - Xiaomi Rambah Semikonduktor

Fahmi Ahmad Burhan
2 Februari 2021, 09:36
Cip Langka Imbas Sanksi Trump, Huawei - Xiaomi Rambah Semikonduktor
123RF.com
Ilustrasi Huawei

Pemerintah Tiongkok berencana menggaet 90 perusahaan, termasuk Xiaomi dan Huawei, untuk mengembangkan industri semikonduktor lokal. Ini karena pasokan cip (chipset) terbatas imbas sanksi dari mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Saat menjabat, Trump memasukkan Huawei dan raksasa semikonduktor Tiongkok Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC) ke dalam daftar hitam (blacklist) terkait investasi maupun perdagangan. Huawei bahkan harus menyetop produksi cip per September tahun lalu.

Advertisement

Hal itu menyebabkan kelangkaan cip. Sedangkan semikonduktor ini dibutuhkan produsen ponsel pintar (smartphone) hingga otomotif.

Oleh karena itu, 90 perusahaan asal Negeri Panda mengajukan permohonan kerja sama untuk membentuk Komite Teknis Standardisasi Sirkuit Terpadu Nasional. "Mereka akan memperkuat industri semikonduktor Tiongkok," demikian isi informasi resmi yang dirilis oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) dikutip dari Gizchina, Senin (1/2).

Beberapa nama perusahaan tersebut yakni Huawei, HiSilicon, Xiaomi, SMIC, Unichip Microelectronics, Zhanrui Communication, ZTE Microelectronics, China Mobile, China Unicom, ZTE, dan Tencent. Mereka akan menempati sekretariat yang diusulkan di China Electronics Standardization Institute.

Konsorsium itu bakal berfokus pada penelitian dan perumusan standar pengembangan industri semikonduktor lokal. Tujuannya, meningkatkan standar yang relevan dalam penilaian produk seperti cip.

Selain itu, bertugas meningkatkan keandalan dan persyaratan keamanan informasi produk cip yang terintegrasi dalam aplikasi. Misalnya, cip dengan internet seluler, komputasi awan (cloud), Internet of Things (IoT) hingga big data.

Selain menggaet puluhan perusahaan, pemerintah Tiongkok menerapkan sejumlah kebijakan untuk mendorong industri semikonduktor lokal. Pada tahun lalu, Beijing membebaskan pajak selama 10 tahun bagi produsen yang beroperasi lebih dari 15 tahun dan berkomitmen membuat cip 28 nanometer atau lebih canggih.

Pelaku usaha di bidang desain cip dan perangkat lunak juga menerima insentif pajak. Lalu, Beijing memberikan pendanaan dan mendorong perusahaan cip mendaftar di bursa saham.

Tiongkok juga menargetkan pertumbuhan produksi industri semikonduktor lokal dari 40% tahun lalu menjadi 70% pada 2025. "Ini menandakan bahwa pemerintah Tiongkok memiliki dukungan politik yang kuat untuk sektor ini," kata analis teknologi di Gavekal Dragonomics Dan Wang dikutip dari CNBC Internasional, Agustus tahun lalu (10/8/2020).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement