Alibaba Cetak Pendapatan Rp 475,4 T, Bisnis Cloud Untung Pertama Kali

Fahmi Ahmad Burhan
3 Februari 2021, 09:18
Pendapatan Alibaba Rp 475,4 T, Bisnis Cloud Untung untuk Pertama Kali
Instagram/@alibaba.group
Ilustrasi, Alibaba

Perusahaan e-commerce asal Tiongkok, Alibaba mencatatkan pertumbuhan pendapatan 37% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 221,1 miliar yuan atau US$ 33,9 miliar (Rp 475,4 triliun) pada kuartal akhir 2020. Bisnis komputasi awan yakni Alibaba Cloud meraih untung untuk pertama kali.

Pertumbuhan pendapatan Alibaba itu melebihi perkiraan analis 33% atau hanya 215,4 miliar yuan. Peningkatan penghasilan raksasa teknologi ini tetap tinggi, meski tertekan kebijakan pemerintah Tiongkok.

Beijing melakukan penyelidikan terhadap Alibaba terkait dugaan monopoli. Selain itu, meminta anak usaha, Ant Group untuk merombak bisnis sehingga hanya berfokus pada layanan pembayaran.

Di tengah tekanan itu, penghasilan tetap tumbuh 37%. Pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) juga meningkat 22% yoy menjadi 68,4 miliar yuan atau US$ 10,5 miliar.

Sedangkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham meningkat 52% yoy menjadi 79,4 miliar yuan atau US$ 12,2 miliar.

Peningkatan pendapatan itu didorong oleh kebiasaan masyarakat di banyak negara, yang beralih ke belanja online. Selan itu, ekonomi Tiongkok mulai pulih.

"Berkat pemulihan ekonomi Tiongkok yang cepat, Alibaba mengalami (pertumbuhan bisnis pada) kuartal yang sangat sehat," kata Chairman dan CEO Alibaba Daniel Zhang dikutip dari CNN Internasional, Selasa (2/2).

Tingginya pertumbuhan pendapatan juga ditopang oleh festival belanja tahunan Singles Day 2020 atau 11.11. Nilai penjualan atau gross merchandise value (GMV) pada 11.11 tahun lalu mencapai 498,2 miliar yuan atau US$ 74,1 miliar.

Secara total, pendapatan dari lini bisnis inti e-commerce tumbuh 38% yoy menjadi 195,5 miliar yuan atau US$ 30,0 miliar. Sedangkan GMV Alibaba dari Tmall naik 19% yoy, karena tingginya permintaan produk fast-moving consumer goods (FMCG) dan perlengkapan rumah.

Total konsumen aktif tahunan di Tiongkok mencapai 779 juta. Sedangkan jumlah merek dan pedagang di platform Tmall secara global meningkat 60% yoy.

Selain bisnis e-commerce, pendapatan Alibaba ditopang bisnis cloud. Alibaba Cloud mencatatkan pertumbuhan pendapatan 50% yoy menjadi 16,1 miliar yuan atau US$ 2,5 miliar.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...