Fintech Indonesia Gencar Ekspansi di Pasar Asia Tenggara saat Pandemi

Fahmi Ahmad Burhan
9 Februari 2021, 18:47
Fintech Lending RI Gencar Ekspansi ke Pasar Asia Tenggara saat Pandemi
Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA
(ki-ka) Sri Mulyani Menteri Keuangan Indonesia, Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Triyono Gani, Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia dan moderator dalam acara Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 di Jakarta Convention Center,  Jakarta (23/9/2019).

Perusahaan teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) Modalku berekspansi ke Thailand di tengah pandemi corona. Investree juga berencana masuk ke Negeri Gajah Putih tahun ini, sementara Kredit Pintar mengincar Filipina.

Induk usaha Modalku, Funding Societies resmi masuk ke pasar Thailand. Perusahaan juga sudah mendapatkan lisensi pinjaman crowdfunding dari Securities and Exchange Commission (SEC) pada pekan lalu (2/2).

Funding Societies juga sudah hadir di Singapura dan Malaysia. "Kini jangkauan Grup Modalku di Asia Tenggara semakin luas," kata Co-Founder sekaligus CEO Modalku Reynold Wijaya dalam siaran pers, Selasa (9/2).

Ia mengatakan, perusahaan menyasar Thailand karena potensinya besar. Funding Societies mencatat, separuh lebih dari tiga juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Thailand kesulitan memperoleh pinjaman usaha, khususnya modal jangka pendek.

Sedangkan institusi keuangan konvensional berfokus pada pinjaman jangka panjang atau dengan agunan. International Finance Corporation (IFC) menyampaikan, situasi ini
menyebabkan adanya kesenjangan dana usaha lebih dari US$ 40 miliar bagi UMKM di Thailand.

Padahal, UMKM berkontribusi terhadap 40% terhadap produk domestik bruto (PDB) Thailand. Selain itu, pandemi Covid-19 membatasi akses UMKM di Negeri Seribu Pagoda itu terhadap layanan pendanaan.

Country Head Funding Societies Thailand Varun Bhandari menambahkan, Funding Societies akan menyediakan berbagai opsi pinjaman tanpa agunan. UMKM bisa memanfaatkan solusi ini untuk ekspansi bisnis, modal usaha, atau membiayai proyek.

Di Thailand, grup Modalku pun menjalin kerja sama regional dengan Lazada, Zilingo, dan Bank CIMB.

Secara keseluruhan, grup Modalku menyalurkan pinjaman usaha sekitar Rp 21,8 triliun. Sedangkan transaksi lebih dari 3,7 juta.

Selain Modalku, Investree berencana masuk ke pasar Thailand. Perusahaan menargetkan bisa menyelesaikan proses perizinan di negara itu pada tahun ini.

Saat ini, Investree beroperasi di Indonesia dan Filipina. Investree mendapatkan izin operasional di Filipina sebagai penyelenggara crowdfunding dengan nama Investree Philipines.

Investree telah menyalurkan pinjaman total Rp 2,48 triliun selama tahun lalu. Nilainya meningkat 30% secara tahunan (year on year/yoy). 

"Pada 2021 ini, kami menyiapkan dan siap menjalankan strategi komprehensif untuk menghadapi pandemi yang berkepanjangan," kata Co-Founder sekaligus CEO Investree Adrian Gunadi dalam siaran pers, pekan lalu (5/2).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...