Microsoft Buat Pusat Data di Indonesia, Jokowi Soroti Talenta Digital

Desy Setyowati
25 Februari 2021, 11:20
Microsoft Buat Pusat Data di Indonesia, Jokowi Soroti Talenta Digital
marketingland.com
Ilustrasi Microsoft

Perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Microsoft membangun pusat data (data center) regional di Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, investasi ini akan menyerap banyak tenaga kerja. Namun, ia juga menyoroti isu talenta digital.

Riset Amazon Web Services (AWS) dan AlphaBeta menunjukkan, hanya 19% dari seluruh angkatan kerja di Indonesia yang mempunyai keahlian di bidang digital. Meski begitu, perusahaan komputasi awan (cloud) global seperti Microsoft, AWS, Google Cloud, dan Alibaba Cloud tetap berminat untuk berinvestasi di Tanah Air.

Advertisement

Jokowi menyampaikan, pasar Indonesia sangat besar dan menjanjikan. Ini karena jumlah penduduk yang banyak dan penetrasi internet yang terus tumbuh.

“Kami berharap potensi yang besar ini bisa ditangkap oleh perusahaan digital dalam negeri dan global, sehingga membuka lapangan kerja baru sebanyak-banyaknya,” kata Jokowi dalam acara virtual DevCon 2021, Kamis (25/2).

Di satu sisi, setiap tahun ada 2,9 juta anak muda yang masuk ke pasar kerja di Indonesia. “Kami harus menyiapkan mereka dengan baik, salah satunya menjadi talenta digital,” ujar dia.

Untuk mengembangkan pekerja ahli di bidang digital, pemerintah membutuhkan peran swasta dan institusi pendidikan. “Upaya untuk menghasilkan talenta digital butuh langkah terencana, detail, dan sistematis,” katanya.

CEO Microsoft Satya Narayana Nadella pun mengatakan, perusahaan akan berinvestasi di bidang pemberdayaan manusia di Indonesia.  Raksasa teknologi ini berencana memberikan pelatihan kepada tiga juta orang dan memberdayakan lebih dari 24 juta warga Indonesia hingga akhir tahun.

“Kami berinvestasi dalam program keterampilan baru untuk memastikan setiap orang Indonesia dapat memanfaatkan peluang digital di tahun-tahun mendatang,” kata Nadella.

Ia melihat bahwa Indonesia cukup cepat dalam bertransformasi ke digital, terutama saat pandemi corona. “Itulah mengapa inisiatif ekonomi digital yang kami umumkan hari ini sangat penting. Kami berinvestasi di Indonesia, sehingga bisnis akan memiliki akses yang lebih cepat ke layanan yang dapat dan mampu menyimpan data di seluruh negeri,” ujar dia.

Nilai ekonomi digital di Indonesia dan transaksi per sektor
Nilai ekonomi digital di Indonesia dan transaksi per sektor (Google, Temasek, dan Bain and Company: e-Conomy 2020)

Executive Vice President and President, Global Sales, Marketing and Operations Microsoft Jean-Philippe Courtois mengklaim, investasi ini akan mendukung Indonesia untuk menjadi negara terdepan dalam hal ekonomi digital di Asia Tenggara. Untuk itu, perusahaan berinvestasi di bidang pengembangan talenta digital.

Jean mengatakan, perusahaan bekerja sama dengan pemerintah dalam program ‘Berdayakan Ekonomi Digital Indonesia’. Salah satu caranya, dengan memodernisasi pendidikan melalui teknologi dan inovasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement