Bank Besar Fokus ke Neobank, Fintech Lending Gencar Gaet BPR

Fahmi Ahmad Burhan
26 Februari 2021, 16:54
Bank Besar Fokus ke Neobank, Fintech Lending Gencar Gaet BPR
Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA
Sri Mulyani Menteri Keuangan Indonesia, Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Triyono Gani, Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia dan moderator dalam acara Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 di Jakarta Convention Center,  Jakarta (23/9/2019).

Perusahaan besar seperti Bank Central Asia dan Bank Rakyat Indonesia mengembangkan bank digital. Sedangkan teknologi finansial pembiayaan atau fintech lending gencar menggaet Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Pada tahun lalu, beberapa fintech lending menggaet bank besar. Akseleran, misalnya, menggandeng Bank Mandiri dan BCA. Strategi ini diterapkan juga oleh Investree, Modal Rakyat, dan Modalku.

Advertisement

Namun, beberapa bank mulai mengkaji bisnis bank digital tahun ini. BCA masuk lewat Bank Digital BCA. Sedangkan BRI mengkaji layanan ini melalui BRI Agro.

Selain itu, Bank Jago yang didukung oleh Gojek berfokus menjadi bank digital. Kemudian, induk Shopee, Sea Group berinvestasi di Bank Kesejahteraan Ekonomi yang kini bernama SeaBank.

Grab juga dikabarkan tertarik untuk masuk ke Bank Capital. Di tengah maraknya bank digital di Tanah Air, fintech lending gencar menggaet BPR.

Juru Bicara Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Andi Taufan Garuda Putra mengatakan, BPR saat ini menjadi mitra penting fintech lending. Sebab, BPR membantu dalam memperluas jaringan pemasaran.

Kolaborasi fintech lending dan BPR juga dinilai menguntungkan kedua pihak. "BPR dapat berperan sebagai pemberi pinjaman, sementara fintech lending bisa menerapkan teknologi untuk penilaian kredit," kata Taufan kepada Katadata.co.id, Jumat (26/2).

Salah satu fintech lending yang mengumumkan kerja samanya dengan BPR yakni Akulaku. Startup ini menggaet BPR Supra Artapersada, BPR Naribi Perkasa, BPR Ciledug Dhana Semesta, dan BPR Rama Ganda pada Senin lalu (22/2).

Modal Rakyat juga berkolaborasi dengan BPR Masyarakat Mandiri atau dikenal dengan Bank MM pada akhir minggu lalu (16/2). Melalui kolaborasi ini, Bank MM berkomitmen menyalurkan pembiayaan melalui Modal Rakyat. 

Pembiayaan tersebut akan difokuskan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terdaftar di Modal Rakyat. Penyalurannya Rp 100 juta hingga Rp 2 Miliar, dengan durasi pinjaman satu sampai enam bulan.

Secara keseluruhan, fintech lending memang gencar menggaet bank sejak tahun lalu. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun menunjukkan, porsi pemberi pinjaman atau lender insitusi terus meningkat sejak Januari hingga September.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

The pandemic has led Indonesia to revisit its roadmap to the future. This year, we invite our distinguished panel and audience to examine this simple yet impactful statement:

Reimagining Indonesia’s Future

Join us in envisioning a bright future for Indonesia, in a post-pandemic world and beyond at Indonesia Data and Economic Conference 2021. Register Now Here!

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement