Tokopedia dan Gojek Enggan Komentari Kabar Kesepakatan Jual Beli Saham

Fahmi Ahmad Burhan
10 Maret 2021, 12:44
Tokopedia Membantah Telah Sepakat Jual Beli Saham dengan Gojek
Katadata/Desy Setyowati
Aplikasi Tokopedia dan Gojek

Decacorn Tanah Air, Gojek dan unicorn Tokopedia disebut-sebut sudah menandatangani kesepakatan jual beli saham saham bersyarat atau conditional sales and purchase agreement (CSPA) untuk merger. Namun, manajemen Tokopedia menolak mengomentari kabar tersebut.

VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak menyatakan kabar tersebut tidak benar. “Kami tidak berkomentar atas spekulasi pasar,” kata dia kepada Katadata.co.id, Rabu (10/3).

Hal senada disampaikan oleh Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita. “Kami tidak dapat memberikan komentar terhadap rumor yang beredar,” ujar dia.

Sebelumnya, sumber D-Insights menyampaikan bahwa kedua startup jumbo tersebut sudah menyepakati CSPA. Poin dari kesepakatan ini, Gojek akan memegang 60% saham entitas gabungan, Tokopedia sisanya.

Sumber Bloomberg mengatakan, Gojek dan Tokopedia telah membahas berbagai skenario kemungkinan merger. Salah satunya, membentuk entitas gabungan yang memungkinkan keduanya mempertahankan merek masing-masing.

Keputusan itu juga akan mengacu pada rencana penawaran saham perdana ke publik alias IPO entitas gabungan di bursa Amerika Serikat (AS) dan Indonesia. Salah satu skenario yang dikaji yakni menggabungkan kedua perusahaan sebelum IPO di bursa Indonesia dan AS.

Skenario lainnya, Tokopedia akan IPO terlebih dahulu di bursa Indonesia. Lalu bergabung dengan Gojek sebelum mendaftarkan entitas gabungan di Negeri Paman Sam.

Sumber lainnya mengatakan, kedua startup jumbo itu meninjau opsi terkait bisnis pembayaran OVO. Ini karena Tokopedia dan afiliasinya memiliki 41% saham OVO, sementara Gojek mempunyai GoPay.

Seorang eksekutif yang terlibat dalam diskusi tersebut mengatakan, jika merger kedua startup ‘super’ itu berhasil, maka Tokopedia berpotensi menjual sahamnya di OVO. Eksekutif yang dimaksud bekerja di dewan direksi salah satu perusahaan, tetapi menolak disebutkan namanya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...