Grab Jajaki IPO di Bursa Saham AS Lewat Perusahaan ‘Cek Kosong’

Desy Setyowati
12 Maret 2021, 09:57
Grab Jajaki IPO di AS Lewat Perusahaan ‘Cek Kosong’
KATADATA | Ajeng Dinar Ulfiana
Helm mitra pengemudi Grab

Decacorn Singapura, Grab dikabarkan menjajaki penawaran saham perdana alias IPO di Amerika Serikat (AS) melalui merger dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus atau SPAC. Investornya yakni SoftBank mengajukan izin mendirikan SPAC di AS pada akhir tahun lalu.

“Raksasa berbagi tumpangan (ride hailing) Asia Tenggara itu berusaha mempercepat proses IPO,” kata sumber Bloomberg yang mengetahui masalah tersebut, dikutip dari Straits Times, Kamis (11/2).

Advertisement

SPAC dikenal dengan perusahaan cek kosong, karena tidak memiliki operasi apapun. Korporasi jenis ini merupakan sarana investasi yang dibuat khusus untuk mengumpulkan dana para orang kaya.

Selanjutnya, dana itu dipakai untuk membiayai peluang merger atau akuisisi dalam jangka waktu yang ditetapkan. Tapi, target perusahaan yang dimerger atau diakuisisi biasanya belum diidentifikasi.

Sumber menyampaikan, JPMorgan Chase & Co dan Morgan Stanley memberi saran kepada Grab tentang rencana IPO. “Mereka mengidentifikasi SPAC yang dapat digabungkan,” kata dia.

Meski begitu, mereka tetap mengkaji penawaran saham perdana dengan cara tradisional.

Di satu sisi, penanam modal di Grab yaitu SoftBank mendirikan SPAC di AS akhir tahun lalu. Investor asal Jepang itu menyampaikan akan menjembatani strategi investasi swasta dan publik lewat perusahaan ‘cek kosong’.

“Itu memungkinkan kami bermitra dengan perusahaan teknologi siap menawarkan saham perdana, yang berkembang pesat,” kata perusahaan dalam dokumen pengajuan dikutip dari CNBC Internasional, Desember tahun lalu (22/12/2020).

Raksasa investasi itu percaya bahwa perusahaan memiliki akses ke berbagai peluang yang menarik dengan cakupan global yang luas dan jaringan lokal yang mendalam.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement