EV-DCI: Daya Saing Digital Antarprovinsi RI Makin Merata saat Pandemi

Desy Setyowati
15 Maret 2021, 12:01
EV-DCI: Daya Saing Digital Antarprovinsi RI Makin Merata saat Pandemi
ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA
Teknisi memperbaiki perangkat di Base Transceiver Station (BTS) salah satu provider seluler, untuk sinyal yang lebih baik, di Bungus Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat, Senin (12/8/2019).

Laporan East Ventures Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2021 menunjukkan, daya saing digital antarprovinsi di Indonesia semakin merata. Ini terlihat dari skor median indeks meningkat dari 27,9 pada 2020 menjadi 32,1 tahun ini.

Dalam riset yang digarap oleh East Ventures dan Katadata Insight Center itu, ada dua faktor utama peningkatan skor. Pertama, pembangunan infrastruktur yang semakin merata. Kenaikan skornya merupakan yang tertinggi, yakni 7,5 poin menjadi 54,3.

Indikator yang menopang kenaikan skor yakni rasio desa yang mendapatkan sinyal 3G dan 4G meningkat. Begitu juga dengan rasio rumah tangga yang memiliki sambungan telepon tetap, serta tingkat gangguan listrik.

Kedua, pengeluaran untuk teknologi informasi dan komunikasi (TIK) meningkat. Ini mengindikasikan bahwa penduduk di seluruh provinsi semakin banyak yang menggunakan layanan dan transaksi berbasis digital.

Skor pengeluaran TIK pun tercatat naik 6,3 poin. Indikator yang menopang yakni peningkatan rasio rumah tangga yang memiliki pengeluaran untuk kategori ini, rata-rata uang yang dikeluarkan, serta balas jasa dan upah pekerja di sektor TIK.

“Pandemi corona memengaruhi indeks daya saing digital antarprovinsi, karena semua orang dipaksa untuk mengakses internet,” ujar Co-Founder sekaligus Managing Partner East Ventures Willson Cuaca saat konferensi pers virtual bertajuk ‘Peluncuran East Ventures Digital Competitive Index 2021’, Senin (15/3).

Pilar lain dalam penyusunan EV-DCI 2021 juga tercatat meningkat. Untuk sumber daya manusia (SDM), perekonomian, kewirausahaan dan produktivitas, keuangan, serta regulasi dan kapasitas pemerintah daerah (pemda) naik sekitar tiga sampai lima poin. Lalu ketenagakerjaan meningkat 0,8 poin.

“Presiden Jokowi mendorong agar segala macam hambatan yang muncul akibat pandemi Covid-19 justru dimanfaatkan sebagai momentum dalam mempercepat transformasi digital. Teknologi adalah kunci terpenting agar Indonesia lebih efisien dan produktif,” kata Willson. 

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...