Sempat Blokir Berita, Facebook Akhirnya Mau Bayar Media di Australia

Fahmi Ahmad Burhan
16 Maret 2021, 18:36
Sempat Blokir Berita, Facebook Akhirnya Mau Bayar Media di Australia
Katadata
Ilustrasi Facebook

Perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Facebook setuju membayar konten berita kepada News Corp Australia. Padahal, sebelumnya raksasa teknologi ini menolak kewajiban ini dan sempat memblokir konten di platform.

Kesepakatan antara Facebook dan News Corp Australia akan berlangsung selama tiga tahun. Dari persetujuan ini, perusahaan media sosial itu bisa menampilkan berita dari banyak lini bisnis News Corp.

Advertisement

Konten itu akan ditampilkan di halaman Facebook News. "Kesepakatan ini dibangun di atas peraturan yang ada," kata News Corp Australia, dikutip dari CNN Internasional, Selasa (16/3).

Media di bawah naungan News Corp Australia, seperti Sky News Australia juga mencapai kesepakatan terpisah dengan Facebook. Di Negeri Kanguru, News Corp Australia menguasai sekitar 70% sirkulasi surat kabar.

Pada Februari lalu, raksasa media besutan konglomerat Rupert Murdoch itu pun mengumumkan kesepakatan dengan Google. Kemitraan ini memungkinkan publikasi News Corp di AS, Inggris, dan Australia ditampilkan di Google News Showcase.

Facebook mengatakan, kemitraan dengan News Corp Australia merupakan langkah untuk menaati regulasi yang berlaku. Sebelumnya, pemerintah Australia mengesahkan Undang-Undang (UU) yang mewajibkan perusahaan digital seperti Facebook dan Google membayar ke media lokal.

Regulasi itu dibuat untuk memastikan peningkatan persaingan, perlindungan konsumen, dan lanskap media yang berkelanjutan. 

Namun, Facebook sempat menentang regulasi itu karena tiga hal. Pertama, menolak diskriminasi outlet berita mengenai pembayaran konten.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement