Rebut Pasar 5G Huawei di Eropa, Nokia Justru Akan PHK 10 Ribu Karyawan

Fahmi Ahmad Burhan
17 Maret 2021, 09:41
Rebut Pasar 5G Huawei di Eropa, Nokia Justru Akan PHK 10 Ribu Karyawan
Nokia
LogoNokia

Nokia berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 10 ribu karyawan dalam dua tahun ke depan. Itu dilakukan karena perusahaan telekomunikasi asal Finlandia ini ingin lebih leluasa berinvestasi pada pengembangan teknologi internet generasi kelima alias 5G dan bersaing dengan Huawei.

Perusahaan akan memangkas sekitar 5.000 hingga 10 ribu pekerja, atau 11% dari total pegawai 90 ribu. Pemangkasan dilakukan dalam 18 hingga 24 bulan ke depan.

Advertisement

Nokia mengatakan, PHK sebenarnya sudah dilakukan sejak 2019. Saat itu, perusahaan memecat 5.000 karyawan. Kemudian berlanjut pada tahun lalu yang mencapai lebih dari 6.000 pegawai.

Kini Nokia berencana memecat 10 ribu pekerja dalam dua tahun ke depan. Langkah ini diperkirakan menurunkan basis biaya perusahaan sekitar 600 juta euro atau US$ 715,7 juta hingga akhir 2023.

"Penghematan ini akan mengimbangi peningkatan investasi dalam penelitian dan pengembangan 5G," kata Nokia dikutip CNN Internasional, Selasa (16/3).

Peningkatan investasi itu untuk merebut pasar Huawei. "Kami memilih untuk bersaing. Kami bermain untuk menang," kata CEO Nokia Pekka Lundmark. "Kami meningkatkan kualitas produk dan daya saing biaya, serta berinvestasi pada keterampilan dan kapabilitas yang tepat."

Pada tahun lalu, Nokia berhasil merebut sebagian pasar 5G Huawei di Eropa. Salah satu faktor pendorongnya yakni sanksi Amerika Serikat (AS) kepada Huawei.

AS juga mendorong negara-negara di Eropa untuk memakai jasa 5G Huawei. Beberapa negara yang memutuskan untuk melarang Huawei yakni Inggris, Jerman, Prancis, dan Italia.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement