Gencarkan Promosi, Gojek Terapkan Skema Baru Bagi Hasil GoFood

Fahmi Ahmad Burhan
18 Maret 2021, 09:56
Gencarkan Promosi, Gojek Terapkan Skema Baru Bagi Hasil GoFood
gojek
Gojek mendistribusikan paket makan gratis kepada mitra pengemudi lewat belasan ribu merchant GoFood.

Gojek menerapkan skema bagi hasil yang baru untuk mitra (merchant) GoFood. Besarannya naik dari 12% + Rp 5.000 menjadi 20% + Rp 1.000.

Skema tersebut berlaku untuk mitra yang bergabung secara efektif per 5 Maret. Merchant yang mendaftar melalui aplikasi GoBiz pada periode 25 Januari - 4 Maret juga bisa mengubah ke skema komisi yang baru.

VP Corporate Affairs Food Ecosystem Gojek Rosel Lavina menjelaskan, kenaikan biaya bagi hasil itu untuk mendorong keberlansungan usaha mitra. Selain itu, untuk menjawab aspirasi merchant.

“Ini sejalan dengan komitmen GoFood untuk terus mengutamakan pertumbuhan bisnis mitra usaha terutama pelaku UMKM kuliner,” ujar Rosel kepada Katadata.co.id, Rabu sore (17/3). “Ini agar GoFood dapat terus mengupayakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan.”

Ia mengatakan, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh mitra dengan penerapan skema komisi baru tersebut. “Ini termasuk kesempatan subsidi pendanaan yang lebih besar dari GoFood untuk mengikuti program dan kampanye promosi rutin,” ujar dia.

Selain itu, ada peningkatan layanan dari GoFood lewat berbagai inovasi fitur GoBiz.

Skema bagi hasil juga diterapkan oleh Grab dan Shopee dalam menyediakan layanan pesan-antar makanan. Dikutip dari situs resmi, Grab mengenakan biaya jasa 30%.

"Ini dibebankan pada setiap pesanan yang diterima melalui Grab, baik untuk pesanan pengiriman dan pengambilan sendiri," demikian dikutip.

Decacorn Singapura itu menyampaikan, merchant UMKM yang bergabung akan mendapatkan beragam keuntungan. Sebab, startup jumbo ini rutin meluncurkan fitur-fitur baru yang mendukung usaha seperti menggelar bazar online dan GrabAds Ad Manager guna memudahkan mitra mengelola iklan di aplikasi.

Meski biaya komisinya besar, perusahaan venture builder berbasis di Singapura, Momentum Works mencatat bahwa nilai transaksi bruto atau GMV GoFood kalah dibandingkan pesaingnya GrabFood.

Nilai GMV GrabFood mencapai US$ 5,9 miliar atau sekitar Rp 83 triliun pada 2020. Sedangkan GoFood hanya US$ 2 miliar atau Rp 28 triliun.

Grab pun menyumbang hampir setengah dari total GMV pesan-antar makanan di Asia Tenggara sepanjang tahun lalu, meski ada pandemi virus corona. Secara total, kontribusi Indonesia merupakan yang terbesar di regional yakni US$ 3,7 miliar.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...