Grab Akan IPO di Bursa AS Lewat SPAC, Valuasi Diramal Rp 578 Triliun

Desy Setyowati
13 April 2021, 17:52
Grab Umumkan Akan IPO Lewat SPAC, Valuasi Diramal Rp 578,4 Triliun
KATADATA | Ajeng Dinar Ulfiana
Mitra pengemudi Grab

Grab Holdings Inc. mengumumkan akan mencatatkan saham perdana alias IPO di Amerika Serikat, bekerja sama dengan Altimeter Growth Corp. Decacorn Singapura ini berencana mendaftar di Nasdaq dengan simbol ‘GRAB’ dalam beberapa bulan ke depan.

Perjalanan Grab menjadi perusahaan publik di bursa saham AS difasilitasi oleh gabungan kesepakatan bisnis dengan SPAC atau perusahaan akuisisi bertujuan khusus, Altimeter Growth. Berdasarkan rencana transaksi yang diajukan, Altimeter Growth dan Grab akan dimiliki penuh oleh perusahaan induk baru.

Advertisement

Gabungan perusahaan itu diprediksi memiliki valuasi ekuitas berdasarkan pro-forma sekitar US$ 39,6 miliar atau Rp 578,4 triliun. Pada saat penutupan transaksi, gabungan perusahaan ini diproyeksi menerima US$ 4,5 miliar dalam bentuk aliran dana tunai dari investasi yang baru masuk.

Nilai itu termasuk komitmen penuh dari penawaran Private Investment in Public Equity (PIPE) lebih dari US$ 4 miliar. Nilainya meningkat, karena minat investor besar.

PIPE tersebut dipimpin oleh Altimeter yang berkomitmen US$ 750 juta. Peserta lainnya yakni BlackRock, Counterpoint Global, T.Rowe Price Associates, Inc., Fidelity International, Fidelity Management and Research LLC, Janus Henderson Investors, Mubadala, Nuveen, Permodalan Nasional Berhad, dan Temasek.

Sedangkan investor dari Indonesia yakni Djarum, Keluarga Sariaatmadja, dan Sinar Mas. “Merupakan kebanggan bagi kami untuk dapat mewakili Asia Tenggara di pasar terbuka global,” kata Co-Founder sekaligus CEO Grab Group Anthony Tan dalam siaran pers, Selasa (13/4).

Rencana transaksi yang diajukan dan telah disetujui oleh boards of directors Grab dan Altimeter Growth ditarget selesai dalam beberapa bulan ke depan. Ini menunggu persetujuan para pemegang saham, dan persyaratan kesepakatan umum lainnya. 

Sedangkan Anthony mengatakan, IPO merupakan pencapaian dari perjalanan bisnis Grab. Langkah ini juga dinilai semakin penting seiring upaya Asia Tenggara untuk pulih dari pandemi Covid-19.

“Pandemi ini menjadi tantangan yang begitu besar bagi kami. Namun kami juga belajar untuk menjadikan bisnis lebih tangguh. Strategi superapp yang terdiversifikasi telah membantu mitra pengemudi untuk beralih ke layanan pengiriman, dan mendorong kami untuk mencapai pertumbuhan seraya meningkatkan keuntungan,” kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement