Rekor, Pendanaan ke Startup Asia Tenggara Rp 87,7 Triliun di Kuartal I

Fahmi Ahmad Burhan
16 April 2021, 10:23
Rekor, Pendanaan ke Startup Asia Tenggara Rp 87,7 Triliun di Kuartal I
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Karyawan menghitung uang dolar di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Jakarta, Senin (18/5/2020).

Laporan DealStreetAsia menunjukkan, startup di Asia Tenggara meraih pendanaan US$ 6 miliar atau sekitar Rp 87,7 triliun pada kuartal pertama 2021. Pencapaian ini disebut menyentuh rekor.

Total pendanaan tersebut juga melonjak 43% secara tahunan (year on year/yoy) dan 48% dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter to quarter/qtq). Hampir 70% dana terkumpul dari modal yang dijaminkan pada 2020. 

Advertisement

Investasi itu diperoleh dari setidaknya 211 kesepakatan. Co-Founder sekaligus Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan, faktor pendorong lonjakan pendanaan ke startup regional pada kuartal pertama yakni pemulihan ekonomi.

Selain itu, digitalisasi aktivitas bisnis menjadi lebih cepat dan luas selama pandemi corona. Kepercayaan investor juga semakin meningkat seiring menurunnya kasus virus corona dan vaksinasi Covid-19.

"Sekarang, setelah startup selamat dari krisis terburuk dan bahkan kembali lebih kuat, kami dapat mulai mencari perusahaan rintisan baru untuk investasi, "kata Willson dikutip dari DealStreetAsia, Kamis (15/4).

Sedangkan Managing Partner Jungle Ventures David Gowdey mengatakan, startup yang mengumpulkan dana dari investor sejak 2020 akan muncul untuk putaran ekuitas tahun ini. Mereka pun bakal melanjutkan pertumbuhan.

"Saya pikir kami akan terus melihat daftar startup yang tumbuh dan lebih besar di Asia Tenggara," kata David. Bahkan, menurutnya sejumlah perusahaan rintisan itu mulai melakukan penawaran saham perdana ke publik atau IPO untuk memberikan likuiditas kepada investor.

DealStreetAsia melaporkan, US$ 4 miliar dari US$ 6 miliar tersebut dikumpulkan oleh decacorn asal Singapura, Grab dan startup logistik Indonesia, J&T Express. Masing-masing mengumpulkan US$ 2 miliar.

Penggalangan dana pada kuartal pertama tahun ini juga menghasilkan setidaknya tiga unicorn baru. Mereka yaitu J&T Express dengan perkiraan valuasi US$ 6 miliar, anak usaha Grab bidang keuangan Grab Financial Group US$ 3 miliar, dan startup IP PatSnap lebih dari US$ 1 miliar.

Startup teknologi finansial (fintech) mendominasi aktivitas pendanaan dalam tiga bulan pertama tahun ini. Mereka menghasilkan 65 kesepakatan dengan total investasi setidaknya US$ 1,1 miliar.

Pertumbuhan bisnis fintech Asia Tenggara per kategori
Pertumbuhan bisnis fintech Asia Tenggara per kategori (e-Conomy 2020)

 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement