4,7 Juta UMKM Rambah Digital, Tokopedia Beri Pelatihan Bagi Mantan TKW

Fahmi Ahmad Burhan
19 April 2021, 13:57
4,7 Juta UMKM Rambah Digital, Tokopedia Beri Pelatihan Bagi Mantan TKW
ilustrasi/Tokopedia
Ilustrasi Tokopedia

Pemerintah mencatat ada 4,7 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merambah platform digital dalam 11 bulan terakhir. Tokopedia pun menggaet Migrant Care membuat program fasilitas produksi dan pelatihan bagi 237 pelaku UMKM perempuan purna migran atau mantan tenaga kerja wanita (TKW).

Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni mengatakan, program itu menyasar pelaku UMKM perempuan purna migran yang bergerak di sektor makanan, kerajinan tangan hingga tekstil. "Ini untuk memperkuat kapasitas mereka melalui serangkaian proses pemulihan," katanya saat konferensi pers virtual, Senin (19/4).

Advertisement

Sebanyak 237 pelaku UMKM perempuan yang dilatih merupakan anggota komunitas Desa Peduli Buruh Migran (DESBUMI). Program bertajuk 'Recover Together, Empower for Better!' itu akan tersedia di empat kota.

Rinciannya yakni 72 di Wonosobo, Jawa Tengah, 85 di Banyuwangi, Jawa Timur, 66 di Jember, Jawa Timur, dan 20 orang di Indramayu, Jawa Barat.

Astri mengatakan, program akan diberikan melalui dua tahap. Pertama, membangun pusat pengembangan komunitas dengan memberikan pelatihan seperti penggunaan platform digital.

Kedua, mendorong produksi di sektor makanan, tekstil, dan kerajinan tangan. Caranya, mengintegrasikan UMKM perempuan dengan ekosistem Tokopedia.  

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), 60% UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan. Riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) juga menunjukkan, 68,6% penjual di Tokopedia saat pandemi merupakan pencari nafkah tunggal di keluarga.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement