Lionsgate Play Masuk Pasar Indonesia, Pesaing Baru Netflix dan Disney+
Perusahaan layanan streaming konten, Starz meluncurkan platform video on-demand (VoD) Lionsgate Play di Indonesia pada hari ini (21/4). Korporasi ini akan bersaing dengan Netflix hingga Disney+ yang lebih dulu hadir di Tanah Air.
General Manager dari Lionsgate Play Indonesia Guntur Siboro mengatakan, perusahaan menawarkan layanan berupa perpustakaan film mulai dari blockbuster hollywood, franchise, serial orisinil hingga boxset.
Film blockbuster yang tersedia seperti Hunger Games dan Twilight Saga, yang sudah dapat diakses di platform. Sedangkan tayangan serial yakni Weeds, Power, Mad Men hingga The Spanish Princess.
Lionsgate Play juga menayangkan film pemenang Academy Award seperti The Aviator dan Babel. Hingga saat ini, sudah ada ribuan jam tayang konten yang ada di Lionsgate Play.
Untuk masuk ke pasar Indonesia, Starz menjalin kemitraan dengan Telkomsel dan Telkom. Guntur mengatakan, kemitraan ini memberikan akses bagi pelanggan terhadap layanan konten Lionsgate Play.
"Kerja sama ini memungkinkan kami memberikan pengalaman hiburan terbaik kepada lebih banyak orang Indonesia," kata Guntur saat konferensi pers virtual, Rabu (21/4).
Lionsgate Play menawarkan paket berlangganan atau bundle kepada pengguna Telkomsel dan Telkom.
Secara umum, ada dua model berlangganan untuk mengakses platform Lionsgate Play, yakni Rp 35 ribu per bulan dan Rp 179 ribu selama setahun.
Lionsgate Play sebelumnya hadir di India. President sekaligus Chief Executive Officer Starz Jeffrey A Hirsch mengatakan, pasar Indonesia menarik untuk layanan VoD. Sebab, jumlah penduduknya besar dan beragam.
Selain itu, terjadi peningkatan penggunaan data internet di perkotaan dan perdesaan. Adopsi platform VoD juga terjadi di semua demografi. "Ini menciptakan peluang yang
menarik bagi kami," kata Jeffrey.
Berdasarkan data Statista, penetrasi pengguna VoD di Indonesia diperkirakan tumbuh 8,4% tahun lalu. Pertumbuhannya diprediksi 19,4% pada 2024.
Pendapatan segmen VoD di Indonesia juga diperkirakan mencapai US$ 304 juta atau Rp 4,3 triliun tahun lalu. Pertumbuhan per tahun diramal 9,6% pada 2024, sehingga akan menghasilkan volume pasar US$ 439 juta atau Rp 6,3 triliun.
Sedangkan Pendapatan rata-rata per pengguna diramal US$ 7,35 atau Rp 106 ribu.
Selain Lionsgate Play, setidaknya ada 11 pemain VoD di Tanah Air. Disney+ Hotstar misalnya, meluncur pada September 2020.
Selain itu, ada Netflix yang memiliki sekitar 481.450 pelanggan di Indonesia pada 2019 berdasarkan data Statista. Jumlahnya diprediksi meningkat dua kali lipat menjadi 906.800 tahun lalu.
Kemudian, ada VIU yang menjangkau Indonesia sejak 2016. Lalu, decacorn Tanah Air Gojek juga menghadirkan layanan streaming GoPlay pada September 2019.
HBO Go pun masuk ke Indonesia pada awal tahun lalu. Layanan streaming milik WarnerMedia Entertainment ini banyak menghadirkan film dan serial televisi yang tayang di saluran televisi kabel HBO.