Google dan Apple Dituduh Monopoli Lewat Play Store dan App Store

Fahmi Ahmad Burhan
23 April 2021, 11:38
Google dan Apple Dituduh Monopoli Lewat Play Store dan App Store
Apple, Google
Logo Apple dan Google

Parlemen dan pengembang perangkat lunak (software) menuduh Google dan Apple monopoli lewat toko aplikasi. Kedua saksasa teknologi Amerika Serikat (AS) dianggap mempunyai kekuatan dan bisa menekan pengembang dengan biaya layanan yang mahal.

Google dan Apple sama-sama menuntut 30% dari setiap transaksi digital di toko aplikasi. Senat AS dari Partai Demokrat Amy Klobuchar menganggap besarannya cukup memberatkan pengembang. 

"Mereka mengenakan biaya berlebihan yang memengaruhi persaingan," kata Amy dikutip dari Reuters, Kamis (22/4). Ini membuat pengembang aplikasi terpaksa menaikkan harga berlangganan bagi pengguna.

Selain itu, Amy mengatakan bahwa Apple dan Google dapat menggunakan kekuatan untuk mengutamakan produk internal ketimbang pengembang lain di toko aplikasi. 

Kritik Amy terhadap Google dan Apple tersebut disampaikan dalam sidang kemarin (22/4). Parlemen memanggil kedua perusahaan dan pengembang aplikasi yang mengkritik seperti Spotify, Tile, dan Match.

Sidang kemarin terjadi sehari setelah Apple meluncurkan produk baru yakni AirTags. Ini berguna untuk melacak berbagai barang seperti kunci dan dompet melalui aplikasi Find My di perangkat Apple.

Aplikasi tersebut akan terunduh secara default atau otomatis di perangkat Apple dan tidak dapat dihapus. Padahal, ada beberapa aplikasi serupa seperti Tile.

Penasihat umum dari Tile Kirsten Daru mengatakan, Tile sudah lama menerapkan teknologi serupa dengan Apple. Namun, ia menilai bahwa Tile akan sulit bersaing dengan Find My milik Apple.

Hal itu karena Find My terunduh otomatis di perangkat Apple. "Sekali lagi, Apple mengeksploitasi kekuatan pasar dan dominasinya untuk mengatur akses pelanggan kami ke data," kata Kirsten. 

Namun, Apple mengatakan bahwa AirTags dan aplikasi Find My sudah diperkenalkan sejak 2010 atau jauh sebelum Tile didirikan. 

Sedangkan Spotify menuduh Apple menggunakan App Store untuk mengenakan tarif yang tidak adil. Kepala urusan global Spotify Horacio Gutierrez menggambarkan persentase biaya transaksi itu sebagai pajak Apple. 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...