Dipaksa Rombak Bisnis, Valuasi Ant Group Milik Jack Ma Diramal Anjlok

Fahmi Ahmad Burhan
27 April 2021, 14:07
Dipaksa Rombak Bisnis, Valuasi Ant Group Milik Jack Ma Diramal Anjlok
Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA.
Pendiri Alibaba Jack Ma

Pemerintah Tiongkok meminta Ant Group milik Jack Ma merombak bisnis, menjadi hanya berfokus pada layanan pembayaran. Analis memperkirakan, valuasi afiliasi Alibaba ini anjlok dari US$ 320 miliar atau Rp 4.636 triliun menjadi US$ 115 miliar – US$ 29 miliar (Rp 1.666 triliun – Rp 420 triliun).

“Regulasi membuat pertumbuhan pendapatan Ant Group hanya belasan persen dibandingkan 30% pada November 2020. Ini menurunkan prospek laba,” kata analis Francis Chan dalam laporan, dikutip dari Bloomberg, Selasa (27/4).

Oleh karena itu, menurutnya valuasi raksasa teknologi finansial (fintech) itu bisa anjlok ke level US$ 29 miliar. “Ini menyerupai bank dan lembaga keuangan andalan lainnya,” kata dia.

Ia menilai, jika Ant dipandang pemberi pinjaman tradisional, bahkan yang tumbuh cepat seperti China Merchants Bank Co., valuasinya mungkin tidak melebihi 487 miliar yuan (US$ 75 miliar) hingga 492 miliar yuan. Dalam skenario terburuk, pasar mungkin menilai Ant mirip dengan indeks MSCI China Financials, dengan valuasi 186 miliar yuan hingga 245 miliar yuan.

Pada akhir tahun lalu, regulator bidang keuangan Tiongkok meminta Jack Ma mengendalikan bisnis Ant Group dan kembali berfokus pada layanan pembayaran. Ini karena pertumbuhan afiliasi Alibaba Group Holdings itu sangat cepat, terutama di sektor pinjam-meminjam, asuransi, dan investasi.

Februari lalu, Ant Group setuju untuk merombak bisnis. Ant akan menjadi perusahaan induk yang dapat diatur seperti bank.

Sumber Bloomberg mengatakan, raksasa fintech itu berencana memindahkan unit apa pun yang membutuhkan izin keuangan ke perusahaan induk. Francis Chan menilai, langkah ini dapat menekan potensi pertumbuhan beberapa layanan.

“Unit pinjaman konsumen perusahaan, Huabei dan Jiebei dapat menderita karena tautan mereka dihapus dari Alipay, yang memiliki satu miliar pengguna,” kata Chan. “Ant akan menghadapi lebih banyak pembatasan dalam mengakses dan menggunakan informasi pribadi melalui investigasi kredit.”

Perusahaan juga perlu menurunkan saldo layanan manajemen kekayaan Yu'ebao, yang anjlok 18% pada kuartal pertama. "Masa depan Ant Group sebagai raksasa fintech Tiongkok dapat ditandai dengan penurunan kehebatan, dengan atau tanpa Jack Ma," ujar Chan.

Infografik_Raksasa keuangan Ant Group
Infografik_Raksasa keuangan Ant Group (Katadata)

Ma saat ini memegang saham pengendali di perusahaan. Namun, sumber Reuters mengatakan bahwa Ant Group mempertimbangkan opsi untuk mengurangi kepemilikan atau divestasi saham Jack Ma. Ini sebagai upaya untuk mengurangi tekanan dari pemerintah Tiongkok.

Sumber yang dekat dengan perusahaan dan regulator mengatakan, Ant Group menjajaki opsi divestasi saham Jack Ma setelah melakukan beberapa pertemuan dengan otoritas.

Fintech tersebut dikabarkan ingin saham Jack Ma yang bernilai miliaran dolar itu, dijual kepada investor yang masih berada di lingkungan Ant Group atau afiliasi Alibaba Group. Namun, sumber lainnya mengatakan bahwa regulator tidak mengizinkan Ma menjual sahamnya kepada entitas atau individu terdekat.

Alhasil, opsi divestasi lain yang dikaji yakni mentransfer saham Ma ke investor Tiongkok yang berafiliasi dengan negara. "Apapun opsi divestasi itu, tetap harus membutuhkan persetujuan Beijing," kata sumber dikutip dari Reuters, dua pekan lalu (18/4).

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...