Riset: Perusahaan Teknologi & ‘Cek Kosong’ Mendominasi IPO Kuartal I

Fahmi Ahmad Burhan
4 Mei 2021, 12:35
Riset: Perusahaan Teknologi & ‘Cek Kosong’ Mendominasi IPO Kuartal I
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020).

Ernst & Young (EY) mencatat, volume pencatatan saham perdana alias IPO global meningkat 85% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 430. Dari sisi nilai meningkat 271% yoy menjadi US$ 105,6 miliar. Sektor yang paling banyak IPO yakni teknologi.

Sebanyak 11 perusahaan teknologi mencatatkan saham perdana pada kuartal I. Nilainya US$ 46,1 miliar. Selanjutnya sektor kesehatan, dengan 78 IPO senilai US$ 14 miliar.

Advertisement

Industrial berada di urutan ketiga dengan 57 kesepakatan, yang menghasilkan dana US$ 6,3 miliar.

Selain itu, IPO perusahaan akuisisi dengan tujuan khusus (SPAC) atau dikenal dengan cek kosong, memecahkan rekor pada kuartal pertama. Jumlah kesepakatan dan nilai selama tiga bulan pertama tahun ini melebihi keseluruhan 2020.

“Dengan pasar yang dibanjiri likuiditas, nilai dana dan jumlah kesepakatan IPO global mencatat kinerja terbaik dalam 20 tahun,” kata EY Global IPO Leader Paul Go dalam siaran pers, Selasa (4/5).

Padahal EY mencatat, biasanya, jumlah dan nilai IPO melambat pada kuartal I. EY menilai, lonjakan pada awal tahun ini dapat dikaitkan dengan likuiditas yang cukup dan peluang baru yang didorong oleh pandemi Covid-19.

Pada saat yang sama, transaksi spekulatif dan oportunisme seiring populernya platform investasi ritel di kalangan masyarakat umum, termasuk generasi muda. Ini dinilai menjadikan investasi lebih mudah diakses.

Amerika Serikat (AS) melanjutkan resiliensi hingga kuartal pertama, dengan 121 kesepakatan senili US$ 45,2 miliar. Ini yang tertinggi dalam lebih dari 20 tahun terakhir.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement