Startup Milik Grup Salim Gaet Bank Mandiri Rambah Layanan Bank Digital
Startup besutan Grup Salim, Youtap Indonesia menggaet Bank Mandiri untuk menyediakan layanan finansial dan bank digital. Keduanya menghadirkan pembayaran non-tunai lewat aplikasi digital banking Livin’ by Mandiri di seluruh gerai McDonald’s.
Melalui kerja sama itu, McDonald’s menggelar promosi selama tiga hari dan mencatatkan transaksi lebih dari 170 ribu. Kini, restoran cepat saji itu juga memberikan uang kembali (cashback) hingga 50% setiap Jumat – Minggu yang berlaku sampai Agustus.
Promosi itu bertujuan memperkenalkan dan mengadukasi layanan pembayaran berbasis kode Quick Response (QR Code) melalui aplikasi Livin’ by Mandiri. “Kerja sama strategis dengan Youtap menjadi langkah tepat yang akan mempercepat pertumbuhan jumlah pengguna dari konsumen maupun merchant, " kata SVP Transaction Banking Retail Sales dari Bank Mandiri Thomas Wahyudi dalam siaran pers, Rabu (19/5).
Youtap Indonesia membangun sistem backend dengan berbagai solusi digital berbasis aplikasi seperti Aplikasi Usaha dan Tablet Usaha. Youtap berfokus sebagai perusahaan merchant-centric yang menyediakan solusi all-in-one dan inovasi layanan digital untuk kemudahan bertransaksi dan pengembangan usaha.
Saat ini, Youtap memiliki 150 ribu mitra skala enterprise besar maupun Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). “Kami yakin kolaborasi ini akan dapat menguntungkan seluruh merchant, terutama dalam memberdayakan para pelaku UMKM untuk pencapaian usaha terbaik,” ujar CEO Youtap Indonesia Herman Suharto.
Apalagi, adopsi layanan digital seperti pembayaran non-tunai diminati selama pandemi corona. Rinciannya sebagai berikut:
“Kami yakin kerja sama dengan Bank Mandiri akan memperkuat layanan untuk para mitra pelaku usaha di jaringan Youtap,” kata Herman.
Sedangkan Bank Mandiri terus mengembangkan layanan digital di tengah maraknya bank digital di Tanah Air. Bank berpelat merah ini mengalokasikan belanja modal Rp 1,7 untuk pengembangan infrastruktur teknologi pada tahun lalu.
Antara melaporkan, salah satu teknologi yang digarap Bank Mandiri yakni antarmuka pemrograman aplikasi atau Application Programming Interface (API). Pengembangan ini menelan biaya US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14,8 miliar.
Teknologi tersebut memungkinkan sistem Bank Mandiri terintegrasi dengan platform pihak ketiga, seperti Youtap.