Saingi Amazon – Alibaba, Perusahaan RI Ini Bangun Pusat Data Keempat

Desy Setyowati
28 Mei 2021, 07:00
Saingi Amazon – Alibaba, Perusahaan RI Ini Bangun Pusat Data Keempat
DCI
DCI meresmikan pusat data keempat di Cibitung pada Kamis (27/5/2021).

PT DCI Indonesia Tbk meresmikan pusat data (data center) keempat di Cibitung pada Kamis (27/5). Emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Januari itu bersaing dengan raksasa teknologi seperti Amazon, Alibaba, dan Microsoft di Tanah Air.

Fasilitas DCI yang diberi nama Gedung JK5 itu memiliki kapasitas listrik 15 MW. Total, DCI mempunyai kapasitas 37 MW untuk keempat pusat data.

Advertisement

CEO DCI Toto Sugiri menyampaikan, permintaan pasar meningkat di Indonesia. Oleh karena itu, perusahaan menyediakan kapasitas tambahan 15 MW.

Ia menyatakan, tingkat waktu uptime untuk Service Level Agreement (SLA) operasional pusat data juga 100%. “Ini dapat kami capai lewat penerapan operational and service excellence yang selalu selangkah lebih maju dengan berbagai inovasi teknologi,” kata Toto dalam siaran pers, Kamis (27/5).

DCI mengimplementasikan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT). Kedua teknologi ini diklaim minimalkan atau bahkan menghilangkan insiden yang mengganggu operasional infrastruktur informasi dan teknologi perusahaan, serta meningkatkan efisiensi energi.

Selain membangun pusat data, DCI turut menghadirkan ekosistem data center lokal di Indonesia.

Saat ini, perusahaan memiliki klien di  dalam dan luar negeri, termasuk tiga cloud service providers global, tujuh e-commerce, dan lebih dari 30 penyedia layanan telekomunikasi. Selain itu, 124 pelanggan dari industri keuangan dan lebih dari 100 di sektor lain.

Sebelumnya, IBM mencatat bahwa penggunaan komputasi awan (cloud) meningkat 5-10% secara tahunan (year on year/yoy) pada tahun lalu. “Industri yang banyak mengadopsi yakni perbankan dan telekomunikasi,” kata Country Manager Partner Ecosystem IBM Indonesia Novan Adian saat media briefing virtual, Februari (10/2).

Ia menjelaskan, peningkatan terjadi karena masyarakat beralih ke layanan digital. Perusahaan juga mengubah sistem kerjanya, guna menyesuaikan dengan protokol kesehatan terkait Covid-19.

Selain itu, jumlah pengguna internet di Indonesia terus bertambah menjadi hampir 200 juta. Secara rinci dapat dilihat pada Databoks berikut:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement