Tiongkok Diramal Hasilkan 20% Cip Dunia yang Langka Imbas Sanksi AS

Fahmi Ahmad Burhan
3 Juni 2021, 10:58
Tiongkok Diramal Hasilkan 20% Cip Dunia yang Langka Imbas Sanksi AS
ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque/File Foto
Mantan Presiden AS Donald Trump, eks Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, penasehat keamanan nasional AS John Bolton dan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat menghadiri jamuan makan malam setelah ktt pemimpin negara G20 di Buenos Aires, Argentina, Sabtu (1/12/2018).

Boston Consulting Group memperkirakan, Tiongkok bisa menghasilkan 20% cip (chipset) dunia pada 2024. Semikonduktor ini langka, disebut-sebut imbas sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap sejumlah perusahaan Negeri Panda, termasuk Huawei.

Saat ini, Tiongkok menyediakan kurang dari 6% volume cip dunia. "Situasinya akan berubah selama beberapa tahun. Pada 2024, industri cip di Tiongkok akan tumbuh menjadi 20%," demikian isi laporan Boston Consulting Group, dikutip dari Gizchina, Rabu (2/6).

Pada 2024, Taiwan dan Korea Selatan diprediksi memimpin pasar dari sisi produksi cip. Tiongkok menempati urutan ketiga, lalu Jepang 12%, dan AS 10%.

Kemudian pada akhir dekade, Tiongkok diperkirakan mengendalikan hampir seperempat produksi komponen semikonduktor dunia.

Perkiraan itu mempertimbangkan perluasan produksi cip asal Tiongkok saat ini. Selain itu, Negeri Panda dianggap semakin leluasa memproduksi cip karena secara perlahan lepas dari tekanan AS.

Sekelompok perusahaan di Tiongkok mengerjakan jalur produksi eksperimental sejak Mei 2020, yang memungkinkan cip 28nm diproduksi tanpa peralatan dan teknologi asal AS.

Beijing juga berencana menggaet 90 perusahaan untuk mengembangkan industri semikonduktor lokal. Beberapa di antaranya Huawei, HiSilicon, Xiaomi, SMIC, Unichip Microelectronics, Zhanrui Communication, ZTE Microelectronics, China Mobile, China Unicom, ZTE, dan Tencent.

Semua perusahaan Tiongkok itu telah mengajukan permohonan kerja sama untuk membentuk Komite Teknis Standardisasi Sirkuit Terpadu Nasional. "Mereka akan memperkuat industri semikonduktor Tiongkok," demikian isi informasi resmi Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT), dikutip dari Gizchina, pada Februari (1/2).

Mereka akan menempati sekretariat yang diusulkan di China Electronics Standardization Institute. Konsorsium ini bakal berfokus pada penelitian dan perumusan standar pengembangan industri semikonduktor lokal. Tujuannya, meningkatkan standar yang relevan dalam penilaian produk seperti cip. 

Selain itu, bertugas meningkatkan keandalan dan persyaratan keamanan informasi produk cip yang terintegrasi dalam aplikasi. Misalnya, cip dengan internet seluler, komputasi awan (cloud), Internet of Things (IoT) hingga big data.

Pemerintah Tiongkok juga menenerapkan sejumlah kebijakan untuk mendorong industri semikonduktor lokal. Pada tahun lalu, Beijing membebaskan pajak selama 10 tahun bagi produsen yang beroperasi lebih dari 15 tahun dan berkomitmen membuat cip 28 nanometer atau lebih canggih.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...