Penjualan Anjlok 30%, Pemegang Lisensi Nokia Untung Berkat Gawai Lawas

Fahmi Ahmad Burhan
8 Juni 2021, 13:26
Penjualan Anjlok 30%, Pemegang Lisensi Nokia Untung Berkat Gawai Lawas
Instagram/@forakz
Nokia 6300

Pemegang lisensi produk ponsel pintar (smartphone) Nokia, HMD Global mencatatkan penurunan penjualan 30% tahun lalu. Namun perusahaan tetap untung berkat gadget lawas.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, nilai penjualan bersih HMD Global turun dari 1,7 miliar euro (Rp 28 triliun) pada 2019 menjadi 1,2 miliar euro (Rp 19,9 triliun) tahun lalu.

Advertisement

Sedangkan pada 2018 bisa mencapai 2,4 miliar euro (Rp 41 triliun). "Penjualan bersih telah berkurang setengahnya sejak saat itu (2018)," demikian dikutip dari Gizchina, Senin (7/6).

Data Counterpoint menunjukkan, pengiriman ponsel Nokia anjlok dari 2,8 juta pada kuartal IV 2020 menjadi dua juta selama tiga bulan pertama tahun ini. Penyebab utamanya yakni pasar di India.

Pengiriman ponsel di India turun 38,5% secara kuartalan (quarter to quarter/qtq) dan 17% dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy) menjadi 1,7 juta pada kuartal I 2021.

Meski begitu, kerugian HMD Global turun dari 295 juta euro (Rp 5 triliun) menjadi 47 juta euro (Rp 813 miliar). Perusahaan juga untung sejak Juni tahun lalu.

Keuntungan itu didapat dari margin yang tinggi pada ponsel lawas atau feature. Sebab, mereka masih menjual produk lama di pasar negara berkembang seperti India.

Nokia memang sempat jaya pada 2000-an. Korporasi ini bahkan menyumbang 4% produk domestik bruto (PDB) Finlandia.

Pada 2010, Nokia menjadi pemimpin industri ponsel global dengan pangsa pasar 33,1%. Saat itu, penjualan ponsel tembus 100 juta unit atau jauh lebih tinggi dibandingkan Apple 47,5 juta dan Samsung 23 juta.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement