Hampir 600 Juta Penduduk Dunia Diprediksi Pakai Internet 5G Tahun Ini
Laporan terbaru dari perusahaan telekomunikasi asal Swedia, Ericsson menunjukkan bahwa akan ada 580 juta penduduk dunia yang menggunakan internet generasi kelima alias 5G tahun ini. Ini karena penjualan ponsel pintar (smartphone) 5G.
Dalam laporan bertajuk Ericsson Mobility Report Juni 2021 itu, setiap hari ada satu juta pengguna baru teknologi 5G di dunia. Pasar yang paling besar yakni Tiongkok dengan 404 juta pelanggan.
Jumlah pengguna 5G diperkirakan lebih dari setengah miliar pada akhir tahun. Angkanya meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu 220 juta penduduk.
Pemakai layanan 5G diprediksi melonjak lagi menjadi 3,5 miliar pada 2026. Pasar terbesar saat itu diperkirakan Asia Timur Laut, dengan 1,4 miliar pelanggan.
Executive Vice President and Head of Networks Ericsson Fredrik Jejdling mengatakan, 5G merupakan teknologi internet yang cepat diadopsi masyarakat dunia. Jumlah penggunanya melampaui satu miliar pelanggan dalam dua tahun lebih cepat dibandingkan 4G.
"Bisnis dan masyarakat juga sudah bersiap menghadapi dunia pasca-pandemi. Lalu digitalisasi bertenaga 5G memainkan peran penting," kata Fedrik dikutip dari laporan Ericsson, Rabu (16/6).
Ericsson menyebut, faktor pendorong percepatan adopsi 5G yakni ketersediaan dan keterjangkauan perangkat. Ericsson memperkirakan, ada lebih dari 300 model ponsel 5G yang siap diluncurkan secara komersial oleh produsen.
International Data Corporation (IDC) memprediksi, pengiriman ponsel 5G tumbuh hampir 130% tahun ini. Sebab, adopsi jaringan 5G terus meluas di berbagai wilayah.
"Pengiriman meningkat karena terus ada dorongan kuat dari sisi pasokan menuju 5G," kata Vice President Program IDC Worldwide Mobile Device Trackers Ryan Reith dikutip dari laporan IDC, Mei lalu (26/5).
Selain smartphone, penggunaan Internet of Things (IoT) berbasis 5G meningkat hampir 80% tahun ini menjadi hampir 330 juta koneksi. Pada 2026, teknologi ini diperkirakan mencakup 46% dari semua koneksi IoT seluler.
Ericsson menyebutkan, faktor lain dari pesatnya adopsi 5G yaitu lalu lintas penggunaan data seluler di dunia. Lalu lintas yang dihasilkan oleh akses nirkabel tidak bergerak melebihi 49 exabyte (EB) per bulan pada akhir tahun lalu.
Jumlahnya diprediksi 237 EB per bulan pada 2026. Sekadar informasi, satu exabyte setara satu miliar gigabyte (GB).
Lalu smartphone berkontribusi 95% dari konsumsi data saat ini. Secara global, rata-rata penggunaan satu gawai melebihi 10 GB per bulan. Jumlahnya diperkirakan 35 GB per bulan pada 2026.