3 Wanita RI Buat Startup TransforMe, Sasar Pelajar yang Bidik Beasiswa

Desy Setyowati
28 Juni 2021, 14:58
3 Wanita RI Buat Startup TransforMe, Sasar Pelajar yang Bidik Beasiswa
123RF.com/Mkphotoshu
Ilustrasi beasiswa

Perempuan Indonesia yakni Sutaningrat Puspa Dewi, Devfanny Aprilia Artha, dan Retno Lestari Ningsih mendirikan TransforMe pada September 2020. Startup di bidang pendidikan ini menyasar pelajar yang ingin mendapatkan beasiswa dan profesional muda.

Empat bulan sejak diluncurkan, ketiganya mendirikan legalitas perusahaan PT Global Transforme Nusantara pada Januari. “Kami beroperasi bisa dibilang tanpa modal uang. Tapi masing-masing membawa skillset dan komunitas sendiri,” kata Operations and Programmes Director Devfa dalam siaran pers, Senin (28/6).

Ia bekerja sebagai IELTS/TOEFL trainer di beberapa Kementerian, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan lembaga negara lainnya dalam lima tahun terakhir. Sedangkan Puspa merupakan emerging young leader.

Lalu Retno merupakan lulusan magister di Inggris dengan beasiswa Chevening dan beasiswa kementerian pendidikan dan kebudayaan. Ia rutin berbagi konten mengenai beasiswa dan sempat bekerja di media.

Saat diluncurkan pada akhir tahun lalu, TransforMe membuat workshop tentang beasiswa S2 yang menggaet hampir 100 peserta. Sebanyak 80 di antaranya kemudian menggunakan jasa TransforMe untuk mendapatkan beasiswa dan mengembangkan kemampuan membuat esai.

Startup itu kini menggaet lebih dari 500 klien. Mayoritas pengguna merupakan profesional muda usia 22-45 tahun dan bekerja di perusahaan multinasional, BUMN, maupun institusi pemerintahan.

“Kami membuka layanan bimbingan beasiswa, essay writing strategy, proofreading, serta IELTS preparation untuk siapa saja pada dasarnya,” kata Devfa. “Kami bertiga berusia di atas 30 tahun, maka materi dan gaya yang diberikan mungkin cocok oleh mereka yang ada di mid dan senior career level.”

Namun, lulusan University of Westminster jurusan Media and Communication itu menyampaikan bahwa TransforMe membuka diri untuk memperluas segmentasi ke usia yang lebih muda. Utamanya, pengguna yang ingin berkuliah S1 ke luar negeri.

Layanan yang disediakan yakni bimbingan bahasa Inggris maupun cara untuk mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) sekaligus beasiswa. Ia menyatakan, TransforMe telah membantu ratusan orang belajar di kampus di Inggris, Australia, Amerika, Belanda, dan beberapa negara lainnya.

“Ada yang sedang berkuliah di Ivy League, diterima di Oxford dan Cambridge. Mayoritas mendapatkan beasiswa,” ujar Devfa.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...