Telkomsel dan Indosat Sediakan 5G di RI, tapi Masih Hadapi 6 Tantangan
Telkomsel dan Indosat telah menyediakan jaringan internet generasi kelima alias 5G di Indonesia. Namun ahli teknologi informasi (IT) menilai, keduanya masih harus menghadapi enam tantangan.
Pertama, investasi yang lebih besar. “Harus ada investasi pada perangkat baru,” kata ahli IT dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Budi Rahardjo dalam webinar Katadata dan DELL Technologies bertajuk ‘Menyambut 5G, Apa yang Perlu Dipersiapkan?’, Selasa (29/6).
Ia mengatakan, 5G unggul dari sisi kecepatan yakni hingga tiga gigabyte per detik (Gbps). Latensi atau keterlambatan pengiriman data juga rendah.
Untuk memanfaatkan keunggulan itu, spesifikasi perangkat dan aplikasi harus ditingkatkan. "Aplikasi bukan sekadar TikTok dan lain-lain. Tapi sudah upgrade," katanya.
Tantangan kedua, yakni perluasan akses ke berbagai daerah. “Indonesia berbeda dengan Singapura yang bisa mengembangkan 5G di satu wilayah saja," ujarnya.
Telkomsel saat ini menyediakan akses 5G di sembilan kota dan 26 klaster. Sedangkan, Indosat baru ada di lima kota yakni Solo, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan.
Ketiga, penggunaan data menjadi lebih besar. “Bagaimana data yang dihasilkan tidak menjadi sampah, tapi dimanfaatkan (oleh industri dan masyarakat umum)," ujarnya.
Keempat, operator seluler harus bisa mencari model bisnis baru yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dalam penggunaan 5G. Ini karena konsumsi internet melonjak. "Satu GB habis dalam beberapa detik," ujarnya.