Pinjaman Konsumtif Melonjak saat PPKM, Fintech Antisipasi Kredit Macet

Fahmi Ahmad Burhan
27 Juli 2021, 15:18
ppkm level 4, fintech, kredit macet
Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA
(ki-ka) Sri Mulyani Menteri Keuangan Indonesia, Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Triyono Gani, Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia dan moderator dalam acara Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 di Jakarta Convention Center,  Jakarta (23/9/2019).

Penyaluran pinjaman konsumtif diprediksi meningkat di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM level 4. Startup teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) pun mengantisipasi kredit macet.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, porsi pinjaman ke sektor produktif turun dari 56,19% pada April menjadi 53,15% per Mei. Ini artinya, penyaluran kredit konsumtif meningkat. Selama periode ini, pemerintah menerapkan PPKM mikro.

Kemudian pemerintah menerapkan PPKM darurat sejak 3 Juli dan diperpanjang hingga awal Agustus. “Saya rasa akan semakin banyak kredit yang mengarah ke konsumtif,” kata Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda kepada Katadata.co.id, Selasa (27/7).

Hal itu karena banyak pekerja yang terkena dampak PPKM darurat, bahkan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Fintech lending dinilai menjadi alternatif pengajuan pinjaman.

Penyaluran pinjaman konsumtif juga dinilai naik, karena sektor produktif terkena dampak PPKM level 4. “Semakin banyak usaha yang gulung tikar di tengah pandemi Covid-19," katanya.

Data OJK menunjukkan, kredit macet badan usaha di fintech lending naik dari Rp 32 miliar pada Januari menjadi Rp 41 miliar per Mei. Sedangkan pinjaman tidak lancar turun dari Rp 92 miliar menjadi Rp 84,6 miliar.

Kredit macet perorangan juga meningkat dari Rp 246 miliar menjadi Rp 293 miliar selama periode yang sama. Pembayaran pinjaman tidak lancar juga naik dari Rp 1 triliun menjadi Rp 1,3 triliun.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...