OS Huawei Dipakai 40 Juta Orang Dalam 2 Bulan, Saingi Android Google?

Desy Setyowati
2 Agustus 2021, 12:09
huawei, google, Android, harmonyOS
THAM KEE CHUAN|123RF.com
Orang yang memegang ponsel Huawei Mate dengan simbol Hongmeng OS

Huawei mengonfirmasi bahwa HarmonyOS 2 digunakan di lebih dari 40 juta perangkat sejak diluncurkan pada awal Juni (2/6). Sistem operasi atau operating system (OS) ini bersaing dengan Android milik Google.

Dalam seminggu sejak diluncurkan OS tersebut digunakan di lebih dari 10 juta gadget. “Pencapaian ini (di lebih dai 40 juta perangkat) adalah tonggak besar lainnya untuk sistem operasi baru ini,” kata perusahaan melalui laman Huawei Central, dikutip akhir pekan lalu (31/7).

Perusahaan asal Tiongkok itu sudah menyematkan Harmonys OS 2 di Huawei Mate 40, Mate 30, Mate 20, Mate 10, P40, P30, P20, dan P10 series. Selain itu, diterapkan di perangkat tablet seperti jajaran Huawei MatePad Pro dan MediaPad M6.

Ponsel pintar (smartphone) Honor juga masuk dalam daftar perangkat yang memenuhi syarat HarmonyOS 2. Selain itu, beberapa model gadget menengah ke atas sedang menguji fitur HarmonyOS 2 di Tiongkok.

Huawei mengumumkan bahwa Huawei Mate 9 dan P10 akan mengadopsi HarmonyOS 2. Perusahaan menargetkan lebih dari 100 juta perangkat buatannya mengadopsi OS terbaru ini.

Namun Huawei belum mengumumkan detail peluncuran ponsel berbasis Harmonys OS kepada konsumen global.

Perusahaan teknologi itu pun berkolaborasi dengan lebih dari 20 vendor perangkat keras (hardware) dan 280 pengembang perangkat lunak (software). Ini agar HarmonyOS 2 bisa digunakan di lebih banyak gadget.

Harmony OS bersifat open source
Harmony OS bersifat open source (Huawei Central)

Apalagi OS tersebut membawa banyak fitur dan antarmuka pengguna yang baru untuk konsumen. HarmonyOS dapat digunakan di banyak perangkat seperti smartphone, jam tangan, televisi hingga gawai berbasis Internet of Things (IoT).

Huawei mengembangkan sistem operasi sendiri yang dikenal dengan HongMeng sejak 2012. Namun awal 2019, perusahaan Tiongkok ini masuk daftar hitam (blacklist) terkait perdagangan di AS.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...