Laba Anak Usaha Alibaba Anjlok 37% karena Tertekan Aturan Tiongkok

Fahmi Ahmad Burhan
4 Agustus 2021, 10:54
alibaba, tiongkok, ant group,
Instagram/@alibaba.group
Ilustrasi, Alibaba

Anak usaha Alibaba, Ant Group mencatatkan penurunan laba 37% pada kuartal yang berakhir Maret, dibandingkan kuartal sebelumnya. Ini terjadi di saat Tiongkok mengeluarkan sejumlah aturan baru terkait perusahaan teknologi.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Ant Group mencatatkan laba US$ 2,1 miliar atau Rp 30 triliun pada kuartal pertama. Raksasa teknologi finansial (fintech) ini menyumbang hampir US$ 696 juta atau Rp 9,9 triliun untuk pendapatan Alibaba.

Alibaba mempunyai sepertiga saham di Ant Group. "Berarti laba turun 37% dari tiga bulan sebelumnya," demikian dikutip dari Bloomberg, Selasa (3/8).

Analis menilai, laba Ant Group turun karena tantangan dari tindakan keras pemerintah Tiongkok. Beijing sempat meminta Ant Group merombak bisnis, menjadi hanya berfokus pada layanan pembayaran.

Itu karena Beijing khawatir dengan pertumbuhan Ant Group yang sangat cepat. Utamanya, pada sektor pinjam-meminjam, asuransi, dan investasi.

Regulator Tiongkok juga mengeluarkan serangkaian proposal yang mengekang dominasi Ant Group dalam bisnis pembayaran online. Ant Group pun dipaksa mengurangi ekspansi ke layanan pinjaman konsumen dan manajemen kekayaan.

Analis memperkirakan, valuasi afiliasi Alibaba anjlok dari US$ 320 miliar atau Rp 4.636 triliun menjadi US$ 115 miliar – US$ 29 miliar (Rp 1.666 triliun – Rp 420 triliun) setelah pengetatan regulasi tersebut.

“Regulasi membuat pertumbuhan pendapatan Ant Group hanya belasan persen dibandingkan 30% pada November 2020. Ini menurunkan prospek laba,” kata analis Francis Chan dalam laporan, dikutip dari Bloomberg, April lalu (27/4).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...