Lazada, Shopee, Tokopedia Bidik UMKM: Gaet Pemda – Tutup Impor

Desy Setyowati
9 Agustus 2021, 18:23
lazada, shopee, tokopedia, umkm, impor, e-commerce
Katadata/desy setyowati
Ilustrasi, tampilan aplikasi e-commerce pada ponsel

Lazada, Shopee, dan Tokopedia kian gencar menggaet Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Cara yang ditempuh mulai dari menggaet pemerintah daerah (pemda) hingga menutup keran impor untuk beberapa kategori produk.

SVP Traffic Operations and Seller Engagement Lazada Indonesia Haikal Bekti Anggoro mengatakan, perusahaan bekerja sama dengan pemerintah daerah, asosiasi hingga penjual untuk menggaet lebih banyak UMKM. “Tetapi yang (produknya) dicari oleh orang Indonesia,” kata dia dalam virtual media briefing, Senin (9/8).

Sebelumnya, e-commerce itu menutup keran impor untuk tiga kategori produk yakni tekstil dan fashion, kuliner, serta kerajinan. Head of Public Policy & Government Affairs Lazada Indonesia Waizly Darwin menyampaikan, ini untuk meningkatkan kesempatan bagi UMKM dalam berbisnis secara online.

“Langkah pertama, dengan melindungi dan memberdayakan UMKM,” kata Waizly kepada Katadata.co.id, pada Kamis (5/8). “Ini (tutup keran impor) sudah dilakukan Lazada secara berkala sepanjang pandemi corona.”

Perusahaan asal Singapura itu memantau dan mengkaji secara berkala setiap kategori produk yang ada di platform. Selain itu, meninjau keseluruhan klaster yang ada di industri utama pemerintah.

Wailzy menyampaikan, inisiatif penutupan akses impor itu juga merupakan bagian dari upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional. Lazada berharap langkah ini dapat mendorong pertumbuhan bisnis UMKM.

“Kami percaya bahwa UMKM di Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam hal sumber daya dan kreativitas,” ujar dia.

Shopee lebih dulu menutup akses masuk 13 jenis barang impor. Produk ini di antaranya hijab, atasan muslim perempuan, bawahan muslim perempuan, atasan muslim pria, bawahan muslim pria, outwear muslim, mukena, pakaian muslim, pakaian muslim anak, aksesoris muslim, alat-alat solat, batik, dan kebaya.

Direktur Shopee Indonesia Handika Jahja menyatakan, pembatasan itu meliputi seluruh negara termasuk penjual dari Tiongkok dan Korea Selatan. "Ini dari seluruh negara. Penjual dari luar negeri ditutup untuk menjaga penjual lokal," kata dia saat konferensi pers virtual, pada Mei (18/5).

E-commerce bernuansa oranye itu juga gencar bekerja sama dengan pemda untuk menggaet lebih banyak UMKM. Yang terbaru, Shopee menggandeng Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam membangun fasilitas pelatihan bagi UMKM yang berorientasi ekspor.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...