Transaksi ShopeePay Melonjak saat PPKM Level 4 Diperpanjang

Fahmi Ahmad Burhan
26 Agustus 2021, 15:27
ShopeePay, ppkm level 4, fintech
shopeepay.co.id
Ilustrasi platform ShopeePay

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM level 4 diperpanjang beberapa kali sejak akhir Juli (26/7). Kondisi ini mendongkrak transaksi teknologi finansial (fintech) pembayaran ShopeePay.

Head of Campaigns and Growth Marketing ShopeePay Cindy Candiawan mengatakan, masyarakat semakin mengandalkan layanan digital selama pandemi Covid-19. Ini guna mengurangi risiko penularan virus corona.

"Kami pun melihat pengguna dua kali lebih sering bertransaksi selama pandemi corona," kata Cindy dalam konferensi pers virtual, Kamis (26/8).

ShopeePay mencatat, jumlah pengguna di Indonesia mencapai lebih dari 10 juta per bulan selama kuartal IV 2020. Mayoritas berusia 21-25 tahun.

Berdasarkan catatan internal, ShopeePay paling banyak digunakan untuk transaksi kuliner. "Untuk membeli makanan, minuman, atau jajanan selama pandemi," ujarnya.

ShopeePay memang rutin memberikan promosi 50% untuk pembelian via ShopeeFood. Pada periode tertentu, fintech ini bahkan menyediakan diskon hingga 70% maksimal Rp 35 ribu.

Untuk mendongkrak penggunaan layanan, perusahaan pun menyiapkan tiga strategi:

1. Memperluas kemitraan

Dengan cara ini, ShopeePay memperluas layanan. "Mulai dari kebutuhan harian, kuliner, layanan kesehatan, dan banyak lagi kategori layanan yang tersedia," kata Cindy.

2. Memastikan keamanan layanan

ShopeePay melengkapi kemampuan platform dengan beragam fitur keamanan, seperti fitur sidik jari. "Ada juga fitur anti-fraud," ujarnya.

Ketua Komisi Advokasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional Rolas Sitinjak mengatakan, platform digital seperti ShopeePay perlu memperhatikan masalah keamanan. Sebab, lonjakan transaksi biasanya dibarengi dengan peningkatan tindak kejahatan.

"Banyak penipuan. Maka harus sering edukasi. Platform juga kami imbau memastikan konsumen aman dan nyaman dalam bertransaksi," ujarnya.

3. Gencar menggelar promosi

Yang terbaru, ShopeePay menggelar kampanye bertajuk 9.9 Super ShopeePay Deals selama 28 Agustus sampai 9 September. Fintech ini memberikan promo berupa voucer uang kembali atau cashback hingga 100% dan flash deal Rp 1.

Sebelumnya, riset NeuroSensum menunjukkan bahwa ShopeePay mendominasi pasar dompet digital Indonesia pada awal 2021. Penetrasi pasarnya tertinggi yakni 68%. Kemudian OVO 62%, DANA 54%, GoPay 53%, dan LinkAja 23%. 

Research Manager Neurosensum Indonesia Tika Widyaningtyas mengatakan, ShopeePay menguasai pasar e-wallet Tanah Air karena terintegrasi dengan Shopee. Banyak responden yang beranggapan bahwa integrasi ini memudahkan dalam berbelanja online.

Volume transaksi ShopeePay pun mencapai 29% dari total fintech pembayaran di Indonesia selama November 2020 hingga Januari 2021. Kemudian OVO 25%, GoPay 21%, DANA 20%, dan LinkAja 6%.

ShopeePay juga memimpin dari sisi nilai transaksi yakni 33% dari total. Disusul oleh OVO 24%, GoPay 19%, DANA 18%, dan LinkAja 6%.

Secara frekuensi, pengguna yang bertransaksi menggunakan ShopeePay rata-rata 14,4 kali per bulan. OVO 13,5, GoPay 13,1, DANA 12,2, dan LinkAja 8,2 kali.

Riset itu berdasarkan survei terhadap 1.000 responden yang merupakan pengguna aktif e-commerce selama November 2020 hingga Januari 2021. Mereka berusia 19-45 tahun yang tinggal di delapan kota besar di Indonesia.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...